Perbaikan Jalan Rusak Berat di Kawasan Industri, Didorong Wabup Libatkan Perusahaan Lewat Dana CSR


Perbaikan Jalan Rusak Berat di Kawasan Industri, Didorong Wabup Libatkan Perusahaan Lewat Dana CSR RUSAK - Wabup Sidoarjo Subandi minta Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo bergerak cepat memperbaiki jalan rusak di Desa Sukorejo dan Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang kondisinya rusak berat, Jumat (18/03/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi minta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo agar bergerak cepat menangani jalan rusak di Desa Sukorejo dan Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Selain itu, Subandi mengajak peran serta perusahaan melalui dana CSR untuk memperbaiki jalan rusak yang berada di kawasan Industri.

Upaya itu disampaikan Subandi saat melakukan sidak di JL Industri, Desa Sukorejo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jum'at (18/03/2022). Subandi melihat banyak kendaraan dengan tonase beban berat milik pabrik yang setiap hari melewati jalan yang kondisinya sudah rusak berat itu.

Saat Sidak Wabup Sidoarjo didampingi Dinas PUBM dan SDA dan Kepala Desa menyusuri Jalan Desa Banjarkemantren dan Jalan Industri di Desa Sukorejo, Kecamatan Buduran. Rombongan menemukan kondisi jalan banyak yang rusak berat. Bahkan ada beberapa titik yang rusak berat dengan lubang yang cukup dalam.

"Kerusakan jalan Desa Banjarkemantren diperkirakan 2 kilometer. Begitu juga kerusakan terjadi di JL Industri yang merupakan kawasan industri pergudangan Desa Sukorejo. Kami menyayangkan karena masih banyak kondisi jalan rusak di Kota Delta. Padahal, sesuai arahan Bupati Sidoarjo, diharapkan tidak ada lagi jalan rusak," ujar Subandi.

Karena itu, lanjut Subandi dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo harus gerak cepat merespon laporan warga soal jalan rusak itu. Kecepatan penanganan jalan rusak dibutuhkan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

"Makanya, perbaikan kedua ruas jalan itu harus dilakukan paling lambat pekan depan. Tidak hanya di ruas jalan Kecamatan Buduran, penanganan jalan rusak di tempat lainnya juga harus direspon cepat," pintah mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

Tidak hanya di Banjarkemantren dan Sukorejo, Subandi juga melanjutkan sidak jalan rusak di sepanjang Desa Tropodo, Kecamatan Waru. Karena itu, pihaknya beharap industri ikut berperan aktif dan berpartisipasi melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk perbaikan jalan rusak.

"Karena sangat banyak sekali truk-truk besar milik perusahaan yang melintas di jalan kawasan industri. Minimal mereka (pemilik perusahaan) ikut berpartisipasi. Kalau mereka ikut berperan serta maka pemeliharaan jalan juga akan terlihat lebih baik," tegas mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.

Selain itu, Subandi melihat kondisi kerusakan jalannya yang rusak berat dibutuhkan peningkatan jalan dan tidak hanya sekedar perbaikan. Jika tidak ada peningkatan jalan, maka hasilnya tidak maksimal.

"Karena tingkat kerusakan jalannya cukup parah. Nanti akan kita kawal untuk komunikasi dengan perusahaan. Kalau CSR jalan lebih baik dimanfaatkan secara bersama-sama agar perbaikan jalan tidak hanya mengandalkan anggaran Pemkab Sidoarjo saja," paparnya.

Sementara Subandi menilai jika mulai bulan Maret 2022, intensitas hujan sudah mulai berkurang. Bahkan sebentar lagi akan memasuki triwulan kedua.

"Semua OPD harus tahu apa yang harusnya segera dikerjakan. Apalagi, pemeliharaan jalan di Sidoarjo sudah dianggarkan melalui APBD senilai Rp 30 miliar," pungkasnya. Hel/Waw