Penyidik Polres Ponorogo Selidiki Penyebab Utama Proyek Jembatan Rp 835 juta yang Tewaskan Dua Pekerja


Penyidik Polres Ponorogo Selidiki Penyebab Utama Proyek Jembatan  Rp 835 juta yang Tewaskan Dua Pekerja AMBROL - Dua kuli bangunan tewas tertimbun pondasi proyek jembatan Mijil Desa Grogol, Kecanatan Sawoo, Ponorogo yang ambrol diduga karena kesalahan perencanaan, Kamis (16/12/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim penyidik Satuan Reskrim Polres Ponorogo menyelidiki ambruknya proyek jembatan senilai Rp 835 juta di Dusun Mijil, Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.

Penyidikan itu lantaran ambruknya proyek yang dikerjakan CV Mutiara Jaya Trenggalek ini menewaskan dua pekerjaan. Apalagi, hingga mendekati batas akhir kontrak proyek pekerjaan baru terselesaikan tidak sampai 50 persen.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Jeifison Sitorus mengatakan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan soal ambrolnya pondasi proyek Jembatan Mijil itu.

"Pekerja proyek masih dimintai keterangan sekarang. Mereka ada dari mandor juga ada teman kerja korban. Sampai sekarang ada 6 orang yang kita mintai keterangan. Untuk penyebab robohnya pondasi proyek jembatan ini masih dalam penyelidikan," ujarnya kepada republikjatim.com, Jumat (17/12/2021).

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Pemkab Ponorogo, Henry Indrawardhana mengaku sangat prihatin dan ikut berbelah sungkawa atas musibah yang menimpa dua kuli bangunan proyek jembatan Mijil Grogol Sawoo itu. Proyek pekerjaan yang runtuh itu sesuai laporan minggu kemarin dari badan pengawas pekerjaan proyek jembatan ini baru selesai 40,36 persen.

"Sebetulnya sesuai kontrak pekerjaan dimulai 8 oktober selesai tanggal 21 Desember 2021 nanti. Dengan nilai anggaran Rp 835 juta yang dikerjakan CV Mutiara Jaya Trenggalek itu, nanti menunggu sampai masa kontrak selesai. Kalau tidak selesai, kami putus kontra. Baru tahun depan kita progres lagi dan direncanakan lagi," tegasnya.

Sedangkan jembatan ini sesuai perencanaan panjang jembatan 9 meter dan lebar 5 meter. Sementara yang ambrol lebar 5 meter dengan ketinggian 11 meter. Dalam mengevakuasi kedua kuli bangunan ini memakan waktu lama 5 jam lebih.

"Karena materialnya banyak dan tanah dibawah lebih. Itu menggunakan dua alat berat yang selanjutnya akan mengevakuasi bangkai satu alat berat yang tertimbun material," tandasnya. Mal/Waw