Pengurus Askab PSSI Sidoarjo 2022 - 2026 Dikukuhkan, Siap Kembalikan Masa Kejayaan Sepak Bola di Sidoarjo


Pengurus Askab PSSI Sidoarjo 2022 - 2026 Dikukuhkan, Siap Kembalikan Masa Kejayaan Sepak Bola di Sidoarjo KUKUHKAN - Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sidoarjo masa bakti 2022 - 2026 yang diketahui Budi Basuki dikukuhkan Ketua PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (27/08/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sidoarjo masa bakti 2022-2026 resmi dikukuhkan Ketua PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh. Dalam pengukuhan ini Askab PSSI Sidoarjo dinahkodai Budi Basuki yang juga menjabat Plt Asisten II Pemkab Sidoarjo dengan Sekretaris Drian Isa Yostofa yang juga menjabat Kabid Olahraga, Disporapar Pemkab Sidoarjo.

Usai pengukuhan para pengurus baru ini juga langsung menggelar kongres tahunan di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (27/08/2022). Momen pengukuhan itu juga dihadiri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh, Ketua KONI Sidoarjo M Franky Effendi, Ketua Harian KONI Sidoarjo, Imam Jawahir serta beberapa pemilik dan pengurus Sekolah Sepakbola (SSB) se Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengucapkan selamat kepada anggota Askab PSSI Sidoarjo yang baru dilantik. Bupati muda alumni Fisip Unair Surabaya ini berpesan agar pengurus baru agar benar-benar menjalankan amanah yang diemban sebaik-baiknya. Apalagi, amanah menjadi pengurus Askab PSSI itu dinilai Gus Muhdlor cukup berat.

"Karena mengurusi sepak bola itu bukan soal apa yang kita terima dari negara, tetapi soal apa yang kita berikan kepada negara. Bahkan selalu membawa nama baik Kabupaten Sidoarjo," ujarnya kepada republikjatim.com, Sabtu (27/08/2022).

Selain itu, Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menjelaskan berdasarkan pengalaman Porprov Jatim di Jember Tahun 2022, tidak masalah jika Sidoarjo perolehan poinnya kalah dengan Surabaya dan Malang. Akan tetapi, seharusnya sepak bola tetap unggul.

"Walaupun Sidoarjo kemarin kalah saat Porprov Jatim, tapi kalau sepak bola menang, itu bisa menjadi gengsi tersendiri bagi Sidoarjo. Harapan saya Tahun 2023 saat Sidoarjo menjadi tuan rumah Porprov Jatim, sepak bola kita jangan sampai kalah," pintah Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Bagi Gus Muhdlor mengurus masalah sepak bola, harus dipersiapkan pembinaan berjenjang sejak usia dini. Alasannya, karena sepak bola bakal selalu membawa nama baik Sidoarjo diantara kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.

"Untuk Porprov mendatang semua persiapan harus dimatangkan. Karena mengurusi sepak bola bukan soal nama Budi Basuki, bukan soal PSSI, bukan soal nama KONI saja. Tetapi ada nama Sidoarjo di dalamnya. Maka haram hukumnya kalau Sidoarjo kalah dan dipermalukan di rumahnya sendiri," tegas Gus Muhdlor yang juga alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Putra Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo ini menilai problematika sepak bola cukup kompleks. Karena itu, sebagian sarana sepak bola ditunjang melalui Bantuan Keuangan (BK) untuk perbaikan dan lampu penerangan lapangan agar bisa dimanfaatkan untuk sepak bola malam hari. Hal itu, sudah dilaksanakan Pemkab Sidoarjo.

"Karena sepak bola ini bukan hanya soal olahraga. Tetapi bicara tentang kebanggan warga, hiburan warga dan tentang identitas Sidoarjo. Harapan saya kuatkan, solitkan dan koordinasikan kekuatan. Kemudian, bangun pola dan strategi yang bagus. Tumbuhkan inovasi di setiap elemen yang ada di tubuh PSSI demi kemajuan persepakbolaan di Sidoarjo," papar Gus Muhdlor.

Sementara Ketua Askab PSSI Kabupaten Sidoarjo, Budi Basuki mengaku siap membawa nama baik Sidoarjo melalui olahraga sepak bola. Bahkan dirinya bakal siap mengembalikan kejayaan sepak bola Sidoarjo yang selama ini dikenal sebagai pemasok utama pemain sepak bola yang sanggup bermain hingga menjadi tim nasional (Timnas).

"Insyaallah berkat dukungan semua pihak, termasuk dukungan besar dari Bupati Sidoarjo dan para stakeholder, kami bersama para pengurus yang baru dilantik siap mengembalikan kejayaan sepak bola di Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw