Pemkab Sidoarjo Ajak Media Perangi Hoaks Jelang Pemilu 2019


Pemkab Sidoarjo Ajak Media Perangi Hoaks Jelang Pemilu 2019 PAKAR - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan pakar media, Dr Sirikit Syah saat menjadi pembicara acara Pembinaan Insan Pers yang digelar Dinas Kominfo Sidoarjo, di Hotel Premier Place, Juanda, Kamis (04/10/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan wartawan dari berbagai media mengikuti pelatihan di Hotel Premier Place, Juanda, Sidoarjo, Kamis (04/10/2018). Para awak media ini mengikuti kegiatan Pembinaan Insan Pers di Lingkungan Pemkab Sidoarjo.

Seminar yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Sidoarjo ini disambut baik kalangan wartawan untuk mempertajam kemampuan bidang jurnalistik. Hadir dalam acara ini dua pakar ilmu komunikasi yakni Dr Sirikit Syah pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya (STIKOM) dan Kandi Aryani pengajar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Acara yang diikuti seluruh media cetak, elektronik, maupun media online ini dihadiri Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.

Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Y Siswojo mengatakan kegiatan pembinaan insan pers bagi wartawan yang bertugas di lingkungan Pemkab Sidoarjo ini untuk memberikan wawasan pada insan pers dalam peliputan pemilu 2019 untuk mewujudkan pemilu damai. Selain itu, memberikan pengetahuan bagaimana cara mengenali sebuah informasi, apakah itu informasi hoax tidak.

"Peran media dalam menjaga situasi tetap kondusif dan aman, khususnya dalam meliput pemilu 2019 sangat penting. Setiap perkembangan tahapan pemilu masyarakat harus tahu, disini peran media. Selain itu perang melawan hoaxs menjadi agenda utama saat ini dalam menghadapi agenda Pemilu 2019," terangnya kepada republikjatim.com, Kamis (04/10/2018).

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meminta insan media menjaga indepensi dalam menulis berita. Selain itu, wartawan dituntut bekerja profesional dengan mengedepankan cek and ricek sebelum memberitakan.

"Era pesatnya arus informasi sekarang ini, media sosial menjadi primadona dalam penyebaran informasi. Tapi semua harus waspada, tidak semua informasi akurat, sekarang ini banyak informasi hoaxs yang disebar lewat media sosial," katanya.

Selain itu, Abah Ipul menegaskan peran media sangat penting dalam menangkal informasi hoaxs. Wartawan diminta tidak tergesa - gesa dalam menerima informasi.

"Untuk itu mari perangi hoaxs bersama dengan menyajikan berita yang berkualitas sesuai fakta di lapangan," tegasnya.

Sementara narasumber pertama, Dr Sirikit Syah memberikan ilmunya "Peran Pers dalam Membangun Pemilu yang Berkualitas". Ia menjelaskan tentang bagaimana pers seharusnya tidak melanggar kode etik jurnalistik.

"Selayaknya pers bersikap netral dan tidak memberikan opini pribadi dalam output media," ungkapnya.

Sementara narasumber kedua, Kandi Aryani berbagi pengetahuannya bertajuk "Media Sosial, Pers, dan Pertanyaan Mengenai Kebenaran". Dia membahas tentang bagaimana kekuatan hoaxs masih beredar di kalangan masyarakat.

"Bahkan dari kalangan berpendidikan sekali pun tak lepas dari terpaan hoaks," pungkasnya. Waw