Pasca Menunggu 40 Tahun, Warga Sidoarjo Bakal Menikmati Air Minum Sumber Umbulan


Pasca Menunggu 40 Tahun, Warga Sidoarjo Bakal Menikmati Air Minum Sumber Umbulan GROUNDBREAKING - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan Pjs Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Abdul Basit Lao melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Distribution Center (DC) di KNV Sidoarjo, Kamis (11/10/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah pusat melalui proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) mulai mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Umbulan, berkapasitas 4.000 liter per detik. Air sumber ini untuk melayani kebutuhan air minum sekitar 1,3 juta jiwa yang dialokasikan untuk 5 kabupaten/kota penerima manfaat. Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu kabupaten penerima manfaat proyek itu.

Hal ini ditandai groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Distribution Center (DC) proyek KPBU SPAM regional Umbulan di Kahuripan Nirwana Village (KNV) Sidoarjo. Peletakan batu pertama pembangunan DC ini dipimpin Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan Pjs Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Abdul Basit Lao.

"Kabupaten Sidoarjo ini akan kami bangun 8 DC mulai dari Kecamatan Jabon, Porong, Tanggulangin, Candi, Sidoarjo, Buduran, Gedangan dan Kecamatan Waru. Anggaran investasi pembangunan DC ini berasal dari APBN senilai Rp 189 miliar," terang Abdul Basit Lao kepada republikjatim.com, Kamis (11/10/2018).

Pria yang akrab dipanggil Basit ini menguraikan rencana pembangunan DC tahun ini senilai Rp 114 miliar. Kemudian akan dilanjutkan di Tahun 2019 senilai Rp 75 miliar. Harapan pemerintah pembangunan DC ini sebagai awal untuk mengatasi sejumlah keluhan soal air bersih.

"Karena air umbulan ini sudah lama dinantikan hampir selama 40 tahun kami menunggunya. Hari ini bisa diwujudkan," imbuhnya.

PPK Pengembangan SPAM Wilayah IA SPAM Strategis Kementerian PUPR, Indra Kerta Sasmita memaparkan kegiatan Kementerian PUPR untuk proyek umbulan ini dibangun mulai dari Pasuruan. SPAM regional umbulan diambil dari mata air umbulan di Winongan Kabupaten Pasuruan. Secara kualitas, air umbulan adalah air terbaik nomor dua setelah air zam-zam. Karena  dibangun tanpa sistem pengolahan. 

"Kapasitasnya 4.000 liter per detik. Itu akan disalurkan ke Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik sepanjang 93.000 meter," katanya.

Dari kapasitas 4.000 liter per detik itu, Sidoarjo kebagian paling besar. Yakni 1.200 liter per detik.

"Kami berharap pembangunan 8 DC di Sidoarjo dengan kapasitas yang sangat besar mendapat dukungan penuh pemerintah dan masyarakat Sidoarjo. Agar pembangunan DC ini bisa berjalan dengan baik. Tahun 2019 masyarakat Sidoarjo bisa menikmati air umbulan ini," pintahnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menyambut baik pembangunan DC di Sidoarjo ini. Menurutnya, penduduk Sidoarjo sangat padat. Oleh karena itu sangat membutuhkan air bersih. Baginya, adanya proyek SPAM Umbulan ini sangat membantu kebutuhan air bersih dan air minum warga Sidoarjo.

"Saat ini, kemampuan PDAM Delta Tirta Sidoarjo dalam menyediakan akses air minum yang layak masih 36,6 persen dari jumlah penduduk. Ini masih jauh dari 50 persen dengan jumlah pelanggan 135.659 sambungan rumah," tegasnya.

Menurut Abah Ipul, rendahnya pencapaian PDAM Sidoarjo bukan semata-mata karena faktor internal PDAM. Akan tetapi disebabkan karena ketersediaan air baku yang sangat minim. Kapasitas produksi PDAM Delta Tirta saat ini sebesar 1.520 liter per detik dengan capaian 1.350 liter per detik. Ini adalah air baku yang berasal dari air permukaan.

"Proyek SPAM dari umbulan ini merupakan suatu berkah bagi masyarakat Sidoarjo. Ketersediaan air minum dengan kualitas tinggi. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan PT Mutiara Mansyur Sejahtera (MMS) yang menghibahkan tanahnya untuk pembangunan DC di wilayah Buduran ini," pungkasnya. Waw