Operasi Zebra 2018, Pengemudi Mengunakan HP Langsung Ditilang


Operasi Zebra 2018, Pengemudi Mengunakan HP Langsung Ditilang APEL - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji memimpin dan menyematkan pin ke petugas saat apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2018 yang bakal digelar mulai hari ini, Selasa (30/10/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji memastikan bakal menindak tegas pengemudi mobil maupun pengendara motor yang menggunakan Hand Phone (HP) saat berkendara di jalan. Hal ini, disebabkan penggunaan HP saat berkendara di jalan menjadi salah satu pemicu kenaikan angka kecelakaan di Sidoarjo.

"Operasi Zebra Semeru 2018 kali ini penegakan hukum selektif prioritas. Sasarannya pengemudi dan pengendara motor menggunakan HP, kendaraan melawan arus dan berboncengan lebih dari satu penumpang. Itu prioritas dan sasaran operasi Zebra kali ini," terang Kombes Pol Himawan Bayu Aji kepada republikjatim.com, Selasa (30/10/2018) seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2018 di Polresta Sidoarjo.

Dalam Operasi Zebra kali ini, lanjut Himawan penegakan hukumnya harus tepat sasaran. Oleh karenanya, saat menerjunkan 153 pasukan dalam operasi ini didukunh kegiatan prefentif dan preentif serta diperkuat kegiatan rutin yang dilaksanakan Polresta Sidoarjo dan 18 jajaran polsek.

"Karena kalau sesuai perintah menerjunkan 153 pasukan ini tidak cukup. Jumlah ini tak sebanding dengan luasan wilayah Sidoarjo. Jadi operasi Zebra kali ini saling mendukung dengan jajaran Polsek serta personil TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Pemkab Sidoarjo," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Himawan ada beberapa titik rawan kecelakaan di Sidoarjo yang sudah dipetakan. Termasuk di lokasi keramaian dan pusat-pusat perbelanjaan. Namun kecelakaan tetap dipengaruhi 3 faktor yakni human eror (pengemudi dan pengendara), infrastruktur jalan dan penerangan serta kondisi kelaikan kendaraan.

"Faktor uman error diminimalisir dengan melaksanakan edukasi (pendidikan) agar masyarakat paham dan tambah mengerti keselamatan berlalu lintas. Kalau faktor infrastruktur akan dikoordinasikan dengan steakholder untuk memperbaikinya agar tak mengganggu pengguna jalan," tegasnya.

Sementara yang terpenting, kata Himawan jika pelanggaran lalu lintas itu berpengaruh bagi pengguna jalan lain. Oleh karena itu, berlalu lintas harus mentaati rambu lalin.

"Itu akan meninimalisir angka kecelakaan. Selain itu, harus sabar berlalu lintas dan pastikan benar yang dikerjakan di jalan juga untuk keselamatan orang (pengguna) jalan lain," tandasnya. Waw