Nominator IAA 2018, Bupati Sidoarjo Paparkan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik


Nominator IAA 2018, Bupati Sidoarjo Paparkan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik NOMINATOR - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilaj memaparkan pembangunan di Sidoarjo saat masuk nominator IAA 2018, Selasa (17/07/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pembangunan Infrastruktur terus digenjot Pemkab Sidoarjo, mulai infrastruktur jalan hingga jaringan Fiber Optic (FO). Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo menargetkan sebanyak 35 ruas jalan beton selesai dikerjakan.

Selain itu, proyek pembebasan lahan untuk Frontage Road juga sedang berjalan serta dana Rp 84 miliar sudah dianggarakan pemkab untuk pembebasan lahan Frontage Road sepanjang 9,2 kilometer mulai Waru hingga Buduran itu. Tidak hanya itu, ada pula pembangunan jalan lingkar barat sepanjang 9 kilometer menembus jalan Arteri Porong saat ini masih terus berjalan. Begitu pula dengan pembangunan FO yang mengintegrasikan jaringan online antar instansi dinas juga dikebut pengerjaannya oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Sidoarjo.

Ketiga proyek besar pembangunan infrastruktur itu, dipaparkan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah didepan para juri Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2018. Diantaranya CEO Tempo Media Bambang Harimurti, Prof. Martani dari Universitas Indonesia, Prof. Karunia Mulia Firdausi dari Akademisi dan Pakar Ekonomi Dr. Aviliani di Kantor Tempo Inti Media JL Palmerah Barat Jakarta Barat.

Bahkan para juri juga minta kepada Bupati Sidoarjo untuk menjelaskan bagaimana kondisi pelayanan publik di Sidoarjo. Terutama pelayanan perijinan, pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan dan pembangunan inovasi daerah yang berkaitan dengan pelayanan publik.

Saiful Ilah menjelaskan sejak tahun 2015 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemkab Sidoarjo menerapkan layanan perijianan online yang dinamakan Sistem Informasi Pelayanan Perijinan Terpadu (SIPPADU). Kemudian untuk pelayanan administrasi kependudukan Saiful Ilah menyampaikan Sidoarjo sudah menerapkan pelayanan administasi kependudukan melalui online. Aplikasi online ini bernama Berkas Mlaku Dewe (BMW) yang sudah diterapkan di Kecamatan Sukodono mulai Tahun 2016.

"Ada pula pelayanan di bidang kesehatan. Sidoarjo sudah memberikan pelayanan publik berbasis online, seperti layanan Maternal atau Ibu Melahirkan yang diterapkan RSUD Sidoarjo. Layanan ini bertujuan untuk kecepatan dalam penanganan guna mengurangi angka kematian pada ibu dan bayi. Layanan antrian poliklinik juga bisa melalui SMS melalui aplikasi Santri (SMS Antrian Rumah Sakit), pasien bisa mengambil nomor antrian dari rumah lewat sms," terangnya kepada republikjatim.com, Selasa (17/07/2018).

Hasilnya, Sidoarjo masuk nominator IAA 2018, dengan kategori Penilaian Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik oleh IAA 2018. Indikator penilaian yang digunakan antara lain survey berdasarkan koridor MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang dinilai baik oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan nilai investasi, pembangunan infrastruktur, pariwisata serta pelayanan publik.

"Mudah-mudahan Sidoarjo lolos dan menjadi juaranya," pintah Abah Ipul.

Sementara pemerintah daerah yang lolos pada tahap presentasi akan mendapat predikat Terbaik atau Potensial. Frontier Consulting Group kerjasama dengan Tempo Media Group membuat ajang IAA untuk memberikan penghargaan kepada daerah yang memiliki daya tarik di sektor investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata.

Sebelum Sidoarjo sudah mendapat penghargaan dari IAA Tahun 2015 dengan kategori Kabupaten Terbaik empat besar, Tahun 2016 kategori Kabupaten Terbaik lima besar nasional dan Tahun 2017 kategori terbaik kedua dalam pembangunan infrastruktur. Waw