Sidoarjo (republikjatim.com) - DPC PDIP Sidoarjo menargetkan 10 kursi di DPRD Sidoarjo dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Target 20 persen suara ini, lantaran PDIP ingin mengusung Cabup dan Cawabup sendiri dalam Pilbup Sidoarjo Tahun 2020 mendatang.
"Kalau Pileg 2014 kemarin dapat 8 kursi, untuk Pileg kali ini kami menargetkan 10 kursi. Karena kami ingin mengusung Cabup sendiri untuk Pilkada mendatang," terang Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Tito Pradopo kepada republikjatim.com, Selasa (17/07/2018) petang.
Lebih jauh Tito menguraikan dari 50 caleg itu 30 persen keterwakilan quota perempuan sudah dipenuhi. Selain itu, para caleg lainnya berasal dari latar belakang berbeda-beda. Rinciannya dari 8 anggota dewan 7 yang mencalonkan lagi. Kemudian ada para mantan Kades, birokrat dan pengusaha.
"Calon-calon ini sudah diseleksi melalui proses skoring yang ketat. Kami yakin dengan berbagai kejutan untuk mendapatkan 10 kursi bisa terpenuhi," imbuh politisi PDIP senior ini.
Sementara itu, ditanya kenapa tidak membawa semua calegnya saat pendaftaran, Tito mengaku untuk membuat kejutan. Berdasarkan datanya hanya 2 calon incumbent yang ikut mendaftar yakni Sujalil dan Tarkit Erdianto.
"Pokoknya kami siap memberi kejutan. Karena daro 6 dapil semua lumbung suara PDIP," tegasnya.
Sementara Bendahara DPC PDIP Sidoarjo, Tarkit Erdianto menambahkan target 10 kursi itu realistik. Alasannya, untuk bisa mengusung Cabup dan Cawabup minimal meraih 20 persen suara atau 10 kursi.
"Kalau tahun 2015 kemarin, karena hanya dapat 8 kursi, partai kami harus berkoalisi. Tapi, kalau mendapat 10 kursi bisa mencalonkan Bupati dan Wabup sendiri tanpa koalisi," pungkas anggota DPRD Sidoarjo ini. Waw
