Nenek Ditemukan Tewas Dengan Pisau Menancap, Polisi Menduga Korban Bunuh Diri


Nenek Ditemukan Tewas Dengan Pisau Menancap, Polisi Menduga Korban Bunuh Diri DIEVAKUASI - Jenazah Suminem (55) warga Perumahan Bukit Permata Sukodono, Dusun Kuweni, Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ditemukan tewas di kamarnya dengan sebilah pisau menancap di dadanya dievakuai petugas, Rabu (27/03/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Nasib tragis dialami Ny Suminem (55), warga Perumahan Bukit Permata Sukodono Blok I, Dusun Kuweni, Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya, Rabu (27/3/2019) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat ditemukan korban dalam kondisi tertelungkup dengan sebilah pisau dapur masih menancap di dada korban.

"Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan para saksi, korban meninggal bukan karena dibunuh. Dugaan kuat kami korban bunuh diri menggunakan pisau dapur itu hingga meninggal karena kehabisan darah," terang Kasat Reskrim, Polresta Sidoarjo, Kompol Muhammad Harris kepada republikjatim.com, Rabu (27/03/2019) usai olah TKP.

Harris menceritakan kematian korban cukup cepat. Berdasarkan hasil olah TKP sekitar pukul 07.00 WIB korban masih tampak sehat. Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB baru diketahui korban meninggal dunia bersimbah darah itu.

"Jenazah korban kali pertama diketahui suaminya sendiri, Hadi Sumanto (60). Korban saat itu berada di rumah bersama suami dan cucu lelakinya yang masih berusia 17 bulan. Korban dan suaminya tinggal di rumah anaknya. Saat kejadian, hanya ada korban, suami yang mengalami sakit strok dan cucunya. Anak korban sudah bekerja saat kejadian itu," imbuhnya.

Awalnya, kata Harris suami korban mengalami strok 3 tahunan. Biasanya korban sudah merawat suami dan cucunya yang masih balita itu. Saat kejadian suaminya duduk-duduk di teras bersama cucunya lantaran biasanya korban menyiapkan sarapan paginya.

"Saat kejadian, suami korban memanggil-manggil istrinya tetapi tidak ada jawaban. Seketika suami korban menggunakan alat bantu jalan (kruk) mencari korban. Suami korban langsung kaget melihat kondisi istrinya yang meninggal bersimbah darah di kamarnya itu. Kemudian suami korban berteriak meminta tolong ke warga sekitar perumahan itu," tegasnya.

Tak berselang lama, kata Harris kematian korban ini langsung dilaporkan ke Polsek Sukodono. Petugas Polsek Sukodono dan petugas Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo yang berada di lokasi langsung melakukan olah TKP. Saat itu, barang bukti berupa sebilah pisau dapur diamankan petugas. Sedangkan jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Gasum Porong, Sidoarjo untuk divisum.

"Kepastian penyebab kematian korban masih kami selidiki. Tapi dugaan sementara, korban bunuh diri," ungkapnya.

Sementara saat ditanya mengapa korban nekat bunuh diri, Harris menduga karena korban mengalami banyak pikiran dan diduga kuat depresi. Selain lantaran harus merawat suaminya yang mengalami strok juga merawat cucunya yang masih balita itu.

"Dugaan sementara kami korban mengalami depresi. Bukan karena masalah keluarga karena tertekan harus mengurusi suami dan cucunya itu," tandasnya. Waw