Naikkan Pompa Air, Warga Ngawi Tewas Hirup Gas Beracun


Naikkan Pompa Air, Warga Ngawi Tewas Hirup Gas Beracun EVAKUASI - Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah Seneng yang tewas di dalam sumur warga Desa Keniten, Kecamatan Geneng, Ngawi lantaran menghirup racun, Jumat (28/12/2018).

Ngawi (republikjatim.com) - Seneng ditemukan tewas mengenaskan di sumur milik Darmanto warga Desa Keniten, Kecamatan Geneng, Ngawi, Jumat (28/12/2018). Diduga pria 60 tahun ini tewas karena menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur sawah itu.

Karena menghirup gas beracun saat menaikkan mesin pompa air milik tetangga itu, kemudian korban pingsan. Selanjut korban terjebur ke dalam sumur dan ditemukan sudah tak bernyawa itu.

Korban ditemukan pemilik sumur, Darmanto saat melihat sawahnya. Saat ditemukan korban sudah tewas mengapung di dalam sumur sedalam 7 meter di tengah sawah itu.

"Saat saya temukan korban sudah meninggal. Makanya saya teriak minta bantuan warga. Saya mau menolong tapi saya juga takut," terang Darmanto kepada republikjatim.com, Jumat (28/12/2018).

Darmanto menceritakan saat itu korban hendak menaikkan mesin pompa air agar tidak terkena banjir saat musim hujan. Diduga korban menghirup gas beracun di dalam sumur itu.

"Karena sudah meninggal, kejadian ini kami laporkan ke polisi," imbuhnya.

Usai mendapatkan laporan petugas Polsek Geneng, Polres Ngawi dan BPBD Ngawi datang ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban. Namun petugas membutuhkan waktu lama dalam evakuasi itu lantaran adanya gas karbon monoksida di dalam sumur itu.

"Petugas kesulitan karena ada gas beracun itu membuat warga maupun petugas tak berani masuk ke dalam sumur itu," tegasnya.

Sementara Kapolsek Geneng, AKP Munaji menegaskan setelah memakan waktu berjam-jam, jenazah korban akhirnya bisa dievakuasi. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil polisi. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi memastikan korban tewas karena kecelakaan kerja.

"Diduga korban kehabisan oksigen karena di dalam sumur ada gas. Untuk mengevakuasi korban kami dibantu tim SAR dan BPBD Ngawi. Petugas memang harus ekstra hati-hati dalam mengevakuasi karena di dalam sumur masih banyak gas beracun," tandasnya. And/Waw