Sebelum Tewas Gantung Diri Sempat Menyuru Anaknya Beli Bunga


Sebelum Tewas Gantung Diri Sempat Menyuru Anaknya Beli Bunga TEWAS - Mukayat (85) warga Dusun Mayi, Desa Bedikulon, Kecamatan Bungkal, Ponorogo tewas gantung diri, Jumat (28/12/2018).

Ponorogo (republikjatim.com) - Lagi-lagi aksi nekat warga Ponorogo yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggegerkan warga. Anehnya, sebelum berangkat ke lokasi gantung dirinya korban sempat menyuruh anaknya untuk membeli bunga.

Aksi nekat bunuh diri ini dilakukan Mukayat (85 ) warga Dusun Mayi, Desa Bedikulon, Kecamatan Bungkal, Ponorogo. Jenazah korban pertama kali diketahui Sumiati (48) yang tak lain menantunya sendiri. Sumiati melihat ayah mertuanya sudah kondisi tewas menggantung dengan tali tampar di kayu blandar dekat kandang sapi miliknya.

Sebelum korban tewas dengan cara gantung diri, korban masih sempat memberikan uang Rp 75.000 kepada Ibrahim (54 ) yang merupakan anak lelaki korban untuk membeli bunga wangi Jumat (28 /12/2018) dini hari. Diduga bunga wangi yang diminta itu sudah merupakan firasat kalau korban ingin akhiri hidupnya.

"Berdasarkan keterangan para saksi, korban menderita penyakit asam urat yang tak kunjung sembuh. Sejak dua hari terakhir korban kelihatan gelisah dan bingung," terang Kasubag Humas Polres Ponorogo, Ipda Teguh Satrio kepada republikjatim.com, Jumat (28/12/2018).

Lebih jauh, Teguh menguraikan sebelum meninggal, korban sering berkata - kata ingin mati. Oleh karenanya, bunga wangi yang diminta ke anaknya itu sepertinya sudah tanda-tanda korban ingin mengakhiri hidupnya.

"Tapi biasanya yang sehat tidak begitu perhatikan. Seharusnya korban diperhatikan," imbuhnya.

Sementara lanjut Teguh berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis dan tim medis, korban meninggal murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri. Hasil pemeriksaan tim Polres Ponorogo dan tim medis tidak ditemukan tanda - tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

"Ini murni meninggal dunia karena gantung diri. Keluarga menerima atas kematian korban dan meminta kepada kepolisian tidak dilaksanakan otopsi. Pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan tidak akan menuntut kepada siapapun," pungkasnya. Ami/Waw