MKKS SMK Swasta Sidoarjo Serahkan Bantuan Rp 60 Juta untuk Korban Longsor Pacitan


MKKS SMK Swasta Sidoarjo Serahkan Bantuan Rp 60 Juta untuk Korban Longsor Pacitan SERAHKAN BANTUAN - Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo, Kisyanto menyerahkan bantuan uang tunai Rp 60 juta kepada MKKS Swasta Pacitan sebagai dana bantuan atas bencana longsor akhir 2017 kemarin, Kamis (18/01/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp 60 juta. Bantuan itu diberikan ke korban bencana tanah longsor di Kabupaten Pacitan. Bantuan itu diberikan dan diserahkan melalui Pos MKKS SMK Swasta Kabupaten Pacitan.

"Tujuan penyerahan bantuan itu sebagai salah satu bentuk berbagi rasa dengan saudara-saudara kami di Pacitan yang tertimpa musibah bencana tanah longsor kemarin," Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo, Kisyanto kepada republikjatim.com, Kamis (18/01/2018).

Lebih jauh Kisyanto yang juga menjabat Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo ini menguraikan uang bantuan Rp 60 juta itu merupakan dana dari partisipasi anggota MKKS SMK Swasta Kabupaten Sidoarjo yang beranggotakan sekitar 78 lembaga sekolah. Namun dana partisipasi itu merupakan dana sukarela dari sejumlah lembaga sekolah itu tidak ada paksaan dalam penarikan dana bantuan itu.

"Dana partisipasi itu dari sejumlah sekolah SMK Swasta yang berkenan. Karena itu sukarela," imbuhnya.

Berdasarkan datanya dana yang terkumpul itu dari 37 lembaga SMK Swasta di Kabupaten Sidoarjo. Puluhan sekolah ini, kata pria yang akrab dipanggil Kis ini, sudah mandiri menyisihkan anggarannya untuk bantuan sosial.

"Ya dana bisa terkumpul untuk berbagi, karena beberapa sekolah sudah secara mandiri saat memberikan dana bantuan bencana banjir dulu. Bantuan ini sudah gelombang ke sekian kalinya agar sisi sosial tak terlupakan," tegasnya.

Kendati demikian, kata pria berkumis tebal ini, bantuan ke wilayah lain seperti ke Kabupaten Pacitan ini, kali pertama. Namun untuk ke wilayah bencana di Sidoarjo dan sekitarnya sudah seringkali direalisasikan.

"Untuk MKKS pertama. Bantuan kemanusiaan ini penting karena sejumlah sekolah Muhammadyah dan Maarif secara kelembagaan juga sudah (memberi bantuan)," pungkasnya. Waw