Nilai Investasi Sidoarjo Mencapai Rp 17,3 Triliun Didominasi PMDN Non Faslitasi


Nilai Investasi Sidoarjo Mencapai Rp 17,3 Triliun Didominasi PMDN Non Faslitasi ANTRE - Sejumlah pengusaha tampak antre mengurus perizinan dalam suasana antre di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemkab Sidoarjo, Kamis (18/01/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Nilai investasi yang masuk ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus mengalami peningkatkan. Bahkan peningkatan nilai investasi yang sangat signifikan itu membuat Kabupaten Sidoarjo mendapat penghargaan Invesment Aword tiga kali secara berturut-turut. Jika di Tahun 2016 nilai investasi mencapai Rp 16,9 triliun, di Tahun 2017 meningkat menjadi Rp 17,3 triliun.

"Peningkatan investasi ini tidak lepas dari upaya pemerintah yang terus bergerak membangkitkan para pelaku usaha dan ekonomi lokal. Selain itu Bupati Sidoarjo juga bergerak cepat menarik para investor untuk berinvestasi di Sidoarjo," terang Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemkab Sidoarjo, Ari Suryono kepada republikjatim.com, Kamis (18/01/2018).

Lebih jauh mantan Kabag Umum ini, menguraikan nilai investasi untuk Tahun 2017 itu terdapat 7.628 unit usaha dengan jenis usaha Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai nilai sekitar Rp 1,6 triliun dengan 18 unit usaha yang bisa menampung tenaga kerja sebanyak 2.746 orang. Kemudian jenis usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Fasilitasi mencapai sekitar Rp 2,3 triliun dengan 17 unit usaha dan dapat menampung tenaga kerja sebanyak 2.559 orang.

"Sedangkan investasi terbanyak terdapat PMND Non Faslitasi, yakni bisa mencapai sekitar Rp 13,8 triliun dengan 7.593 unit usaha. Dari jenis investasi PMDN Non Faslitasi ini bisa menampung tenaga kerja sebanyak 22.029 orang," imbuhnya.

Menurut pria yang juga menjabat Ketua KNPI Sidoarjo ini, jika dikalkulasi secara menyeluruh, nilai investasi Tahun 2017 ini dapat menampung tenaga kerja sebanyak 38.334 orang dari 7.593 unit usaha. Sedangkan perkembangan realisasi PMDN Non Fasilitasi Tahun 2017 terbanyak atau lima besar terbanyak pada unit usaha perdagangan nilainya mencapai Rp 11,3 triliun, kedua gudang perumahan dan ruko mencapai sekitar Rp 1,2 triliun, ketiga adalah unit usaha perindustrian dengan nilai investasi sebesar Rp 371,9 miliar, keempat unit usaha kontruksi yang mencapai nilai Rp 332 miliar dan kelima unit usaha pergudangan senilai Rp 138, 5 miliar.

"Dengan kondisi ini kami akan terus berusaha meningkatkan investasi Sidoarjo yang lebih baik lagi. Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar semuanya bisa berjalan dengan baik pula," pintahnya.

Sementara itu, kata Ari selain kelima besar jenis usaha itu ada beberapa unit-unit usaha yang terus didorong dan ditingkatkan. Diantaranya restoran/rumah makan dan bar, gedung perkantoran, supermarket dan supermall, serta jasa hiburan dan rekreasi.

"Sejumlah unit usaha ini investasinya masih pada kirasan sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 86 miliar. Oleh karenanya harus didorong untuk terus ditingkatkan," pungkasnya. Waw