LIPI dan Komisi VII DPR RI Beri Bantuan Bibit 2.000 Tanaman Produktif


LIPI dan Komisi VII DPR RI Beri Bantuan Bibit 2.000 Tanaman Produktif BANTUAN - Perwakilan LIPI, Agus Hariyono dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali memberikan bantuan 2.000 bibit mangga dan jambu air jumbo di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Senin (27/11/2017).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Komisi VII DPR RI memberikan bantuan 2.000 bibit tanaman produktif berupa bibit mangga dan bibit jambu air jumbo, Senin (27/11/2017). Bantuan yang diserahkan secara simbolis di Kantor Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo itu, rencananya bakal dibagi untuk 24 desa yang ada di Kecamatan Candi.

Selain diberi bibit tanaman produktif, LIPI dan Komisi VII DPR RI juga memberikan pelatihan. Pesertanya adalah kalangan Kepala Desa (Kades), Sekretaris Desa (Sekdes) serta para pendamping desa se Kecamatan Candi. Pelatihan sehari itu dikemas dalam acara Desiminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan tema Pengenalan Konservasi dan Pembangunan Potensi Daerah.

"Bantuan bibit ini dari Balai Konservasi Tumbuhab Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bogor. Ini bukti LIPI yang difasilitasi Komisi VII DPR RI bisa merealisasikan hasil penelitian untuk pengembangan masyarakat desa. Seperti acara di Desa Kedungpeluk, Kabupaten Lamongan dan Pare-Pare," terang Kepala Penelitian Bidang Kimia LIPI, Agus Hariyono kepada republikjatim.com, Senin (27/11/2017).

Menurut pria asal Desa Pepelegi, Kecamatan Waru ini meminta paska bantuan diserahkan harus dijaga dan dipelihara. Selain itu, harus ada timbal baliknya. Yakni jika ada kendala perkembangan tanaman dan hasil testimoni tanaman dan pupuk ada kendala, harus disampaikan dan dilaporkan ke LIPI, Bogor.

"Kami selalu berusaha menghasilkan penelitian tepat guna. Kalau misalnya ibu-ibu ingin produksi mie dari singkong atau bikin alat terapi silahkan disampaikan ke Komisi VII DPR RI. Pasti akan kami tindak lanjuti. Bukan hanya berupa bantuan bibit yang kami siapkan," imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali menguraikan acara ini tujuan bersamanya untuk mensejahterakan dan membangun masyarajat desa. Oleh karenanya, Komisi VII DPR RI menggandeng LIPI sebagai mitra. Meski statusnya lembaga non departemen (pemetintah). Termasuk beberapa lembaga penelitian lainnya termasuk LAPAN.

"Arah politik pemerintah sekarang ini ke pengembangan desa. Ini anugerah yang harus direspon dengan cantik dan elegan. Apalagi, ada pendamping desa dan LIPI. Tujuan kami membangun masyarakat desa dengan ilmu," jelasnya.

Selain itu, pria yang akrab dipanggil Gus Syaikhul ini mengungkapkan jika yang ditangani LIPI bukan hanya konservasi lingkungan. Tetapi masih banyak teknologi tepat guna lainnya. Seperti pemanfaatan pupuk organik di Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Wonoayu maupun teknologi khusus warga tambak yakni mengembalikan fungsi air tambak.

"Sekarang tinggal apa yang dibutuhkan desa disampaikan ke LIPI nanti kami bawa dan dikembalikan ke desa. Kami ingin program padat karya. Misalnya pengemasan makanan untuk UMKM seperti kupang dikemas kalengan. Apa pun yang dibutuhkan masyarakat desa teknologinya ada di LIPI. Termasuk bantuan bibit mangga jumbo ini buahnya bisa seberat 3 sampai 5 kilogram per biji," tegasnya.

Sementara itu, Camat Candi, Moch Sholikin mengucapkan terima kasih ke LIPI dan DPR RI. Menurutnya pengembangan teknologi dan bantuan bibit mangga dan jambu air itu bakak dibagikan untuk 24 desa di Candi agar semakin tampak hijau. Ada banyak manfaat penanaman pohon itu. Misalnya bisa dimanfaatkan menyaring dan menyerap racun udara dan oksigennya baik.

"Oksigen kalau beli mahal saat sakit. Makanya kalau sehat harus menjaga lingkungan. Candi masuk daerah pengembangan berbatasan dengan Sidoarjo. Kalau semakin maju, maka pemahaman lingkungan harus berbanding lurus," pungkasnya. Waw