Lewat Pelatihan Skill Barista, Gus Muhdlor Ajak Warga Sidoarjo untuk Survive di Tengah Krisis


Lewat Pelatihan Skill Barista, Gus Muhdlor Ajak Warga Sidoarjo untuk Survive di Tengah Krisis PELATIHAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali membuka pelatihan Barista di Kantor Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Selasa (27/09/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo menggelar pelatihan kecakapan hidup (life skill) berupa pelatihan barista. Pelatihan yang dilaksanakan di Kantor Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sidoarjo itu dibuka Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.

Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor ini berpesan peningkatan  kapasitas diri ini penting. Pihaknya meminta warga Sidoarjo tidak pernah pasrahkan. Baginya, kemajuan diri, potensi dan rejeki agar dikuatkan dari diri sendiri dan bukan kepada orang lain.

"Cara terbaik untuk bisa survive adalah meningkatkan kapasitas diri, melengkapi dan meningkatkan skill yang kita punya," ujar Gus Muhdlor saat membuka acara pelatihan Barista, Selasa (27/09/2022).

Menurut Gus Muhdlor, pelatihan barista semacam ini menjadi kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik. Karena itu, semua peserta harus mau belajar dengan sungguh - sungguh.

"Karena Pemkab Sidoarjo melaksanakan kegiatan pelatihan ini, untuk motivasi peserta pelatihan agar mau belajar dari pelatihan. Termasuk mentransfer keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dalam pelatihan untuk dunia kerja nyata," pintah Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Selain itu, di tengah banyak krisis saat ini, warga Sidoarjo diharapkan tidak pernah mengharapkan bantuan orang lain. Baginya, yang terbaik adalah membekali diri dengan banyak skill.

"Apalagi di Desa Banjarsari kenaikan usaha warkop sangat banyak sekali. Ini peluang bagi peserta yang Pelatihan Barista," tegas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Tirto Adi menegaskan pelatihan barista di Desa Banjarsari dilaksanakan selama dua hari. Yakni mulai tanggal 26 - 27 September 2022 dengan catatan setiap harinya diikuti 20 peserta. Masing - masing peserta nanti mendapatkan 1 set perlengkapan barista untuk membuka usaha.

"Pelatihan yang diksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini fokus pada UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Ragam pelatihannya banyak, ada MUA, tata busana, barista dan make up art," tandasnya. Hel/Waw