Korsleting Dipicu Charger, Rumah Anak Yatim di Tulangan Ludes Terbakar Gus Muhdlor Bantu Sembako dan Renovasi


Korsleting Dipicu Charger, Rumah Anak Yatim di Tulangan Ludes Terbakar Gus Muhdlor Bantu Sembako dan Renovasi BERI BANTUAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) memberi bantuan kepada janda anak satu warga Desa Kepadangan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo yang rumahnya terbakar akibat korsleting listrik, Senin (12/09/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sri Sulisningsih (43) dan putri semata wayangnya, Safira Dwi Ratna Anjani Putri (11) warga Desa Kepadangan, Kecamatan Tulangan ini hanya bisa menangis. Hal ini sesaat setelah mendapat kabar dari tetangganya jika rumahnya terbakar. Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini, pemilik rumah (Sri bersama Safira) saat itu menjenguk orangtuanya di Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.

Kemudian, melanjutkan belanja ke Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Sri sudah setahun ditinggal meninggal suaminya akibat sakit.

Di rumahnya yang berukuran 4,5 x 9 meter itu dia tinggal berdua dengan Safira. Sejak ayahnya, alm Nurkholis meninggal, kini Safira menjadi anak yatim. Sehari-hari, Sri berjualan di sekolah-sekolah, termasuk salah satu penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan PKH ini untuk menyambung hidup. Bahkan dia berjualan jajanan di Kantin SDN Kapadangan 1, tempat sekolah anaknya, Safira.

Semua dokumen penting, seperti ijazah PAUD dan ijazah TK milik Safira ludes terbakar. Termasuk seluruh baju, seragam sekolah, almari dan barang-barang elektroniknya ludes terbakar.

"Tidak ada yang tersisa di rumah usai kebakaran. Mulai sari ijazah anak saya, baju, almari, kasur dan televisi semuanya terbakar habis," ujar Ny Sri dengan mata berkaca-kaca, Senin, (12/09/2022).

Saat terjadi kebakaran, rumah dalam kondisi kosong. Menurut penuturan warga sekitar munculnya api berasal dari dalam kamar. Saklar di dalam kamar korslet karena ada charger Hand Phone (HP) yang masih menempel dan menimbulkan percikan api. Kemudian menyambar kasur di bawahnya. Api dengan cepat membesar membakar atap rumah dan seluruh bangunan.

Beruntung warga sekitarnya sigap gotong-royong memadamkan api. Namun karena api terlalu besar, tetangga kanan dan kiri menyelamatkan rumah di sekelilingnya agar tidak sampai merembet ke rumah tetangga.

"Kami berharap ada bantuan dari Pemkab Sidoarjo atas musibah yang baru saja menimpanya. Bantuan yang mendesak seperti kebutuhan perlengkapan sekolah, mulai baju dan buku. Untuk sementara, kami berdua tinggal di rumah Bapak di Desa Kepatihan sambil menunggu perbaikan rumah selesai," ungkapnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang meninjau langsung lokasi kebakaran menyampaikan prihatin atas musibah itu. Putra KH Agoes Ali Masyhuri itu memastikan Pemkab Sidoarjo akan membantu biaya perbaikan dan kebutuhan sekolah Safira. Selain itu, Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sidoarjo untuk menginventarisir kerusakan. Dinas Sosial dan Baznas juga diminta bupati turun ikut membantu.

"Kami pastikan dapat bantuan. Sekarang sedang dalam penanganan BPBD untuk mencatat kerusakan. Bantuan lainnya juga datang dari Dinas Sosial dan Baznas," tegasnya.

Bupati yang baru saja menerima penghargaan Best Leadership Based on Potential Area Development ini mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek saklar listrik di rumah masing-masing. Hal itu sebagai antisipasi dan kewaspadaan agar tidak terjadi korslsting.

"Penyebab kebakaran yang terjadi, pertama lupa mematikan kompor elpiji, kemudian korsleting listrik. Karena itu, sekarang tolong dicek instalasi listrik di rumah masing-masing. Kemudian kalau mau keluar rumah, semua instalasi listrik seperti charger HP dilepas dan kompor dimatikan. Ini untuk mencegah kebakaran," tandas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini. Hel/Waw