Belasan UMKM Sidoarjo Dilibatkan untuk Suksesi Program Makan Gratis Bagi 730 Lansia


Belasan UMKM Sidoarjo Dilibatkan untuk Suksesi Program Makan Gratis Bagi 730 Lansia MAKAN GRATIS - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kepala Dinsos Ahmad Misbahul Munir dan pelaku UMKM yang bakal mengirim makanan gratis bagi lansia di Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo pekan lalu.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Keberadaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo turut andil dalam mensukseskan program Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Salah satunya, program bantuan makan gratis bagi 730 Lansia se Sidoarjo.

Program ini berjalan lancar karena Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melibatkan belasan UMKM di bidang makanan. Total ada 18 UMKM yang menjadi mitra Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo dalam melayani makan ratusan lansia itu.

Satu UMKM bertanggung jawab menyediakan makanan dan mendistribusikannya dalam satu kecamatan. Distribusi dilakukan mulai pukul 09.00 -11.00 WIB ke rumah-rumah lansia. Sehari mendapat jatah makan gratis dua kali. Jumlah lansia di setiap kecamatan berbeda-beda, ada yang 30 lansia, ada yang lebih dan ada yang kurang dari itu.

Hubungan ekosistem antara pelaku UMKM dengan Pemkab Sidoarjo terus dibangun Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini. Selain karena komitmennya meningkatkan ekonomi kreatif, juga mendorong pelaku UMKM bekerja profesional melalui kerjasama dengan pemkab Sidoarjo.

"Untuk bisa kerjasama dengan Pemkab Sidoarjo ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi pelaku UMKM. Mulai dari izin usaha, kualitas produk sesuai standar yang ditetapkan dan mekanismenya juga diatur. Proses kerjasamanya juga melalui e katalog," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Minggu (11/09/2022).

Menurut Bupati Alumni Fisip Unair Surabaya ini, yang dilakukan sekarang adalah representasi dari sebuah kebijakan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Karena, ia percaya UMKM Sidoarjo mampu kerja profesional dengan pemkab Sidoarjo.

"Kebijakan ini, sekaligus memberi kesempatan kepada industri kecil menengah dalam mendapatkan pendampingan langsung untuk memulai kerjasama dengan instansi pemerintah. Seperti pendampingan perizinan, mutu produk serta pendampingan produk halal yang menjadi salah satu program prioritas untuk mendorong lebih banyak lagi UMKM yang naik kelas," tegas Gus Muhdlor.

Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini berharap dengan dilibatkannya UMKM untuk mendukung program kerja Pemkab Sidoarjo, khususnya program bantuan makan gratis lansia itu menambah semangat dalam usahanya. Pihaknya memastikan setiap kerjasama dengan pemerintah melewati mekanisme yang ditetapkan.

"Kerja harus profesional. Karena kita monitor kualitas dan outputnya. Untuk menjaga mutu dan gizi makanan setiap 10 hari sekali akan dievaluasi Dinas Sosial. Kalau kualitasnya terjaga maka kerjasama berlanjut dan kalau tidak akan dievaluasi," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir menegaskan untuk mekanisme pengadaan menggunakan e purchasing (e-katalog) Jatim Bejo yang mengakomodir UMKM (pengembangan UMKM dan gerakan penggunaan produk dalam negeri).

"PPKom Dinas Sosial membuat kerjasama dan berkontrak dengan penyedia melalui e katalog. Kerjasama ini dilakukan setiap 10 hari sekali. Sehingga dapat dievaluasi setiap 10 hari. Apakah nanti dapat diperpanjang kontraknya atau diganti dengan penyedia lainnya. Nanti bisa dilihat sesuai hasil evaluasi kinerjanya," tandas Misbah. Hel/Waw