Sidoarjo (republikjatim.com) - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi mengapresiasi pasar rakyat Sidobudoyo yang digelar Lembaga Seni Budaya Muslim Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Sidoarjo. Kegiatan ini mampu menggeliatkan ekonomi serta menumbuhkan kembali seni budaya yang ada di Sidoarjo.
"Sebanyak 100 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam acara ini tentu dapat menumbuhkan kembali perekonomian di Sidoarjo. Bahkan, banyak masyarakat yang datang dan melakukan jual beli, tentu perputaran uang akan semakin aktif dari rakyat Sidoarjo dan untuk rakyat Sidoarjo sendiri," ujar Subandi saat membuka Pasar Rakyat Sidobudoyo di Alun-Alun Sidoarjo, Senin (16/09/2024) malam.
Menurut Subandi, selain perekonomian yang juga tumbuh, berbagai pertunjukan seni budaya dan perlombaan dalam acara ini juga menjadi daya tarik sendiri, Karena masyarakat akan lebih mengenal kembali seni budaya yang ada di Sidoarjo.
"Kegiatan ini mengenalkan masyarakat budaya Islam yang masih kental di Sidoarjo seperti shalawat dan perlombaan Gamelan Jawa," ucapnya.
Subandi berharap kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahun agar seni budaya Islam di Sidoarjo tetap terjaga dan tetap dikenal masyarakat. Yakni masyarakat dewasa maupun remaja seiring perkembangan teknologi yang kian pesat.
"Tetap jaga seni dan budaya Islam yang masih kental di Sidoarjo dengan cara dikemas secara menarik seperti ini," paparnya.
Sementara Ketua Lesbumi Sidoarjo, Ahmad Anis Fahmi menegaskan kegiatan Pasar Rakyat Sidobudoyo ini digelar bertepatan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sehingga berbagai acara seni budaya Islam akan dimunculkan dalam kegiatan ini.
"Pada zaman dahulu, peringatan Maulid Nabi SAW di Alun-Alun Sidoarjo ini selalu dinantikan masyarakat. Kami mengajak masyarakat untuk turut serta bershalawat dan lomba shalawat gamelan Jawa ada di pagelaran kegiatan ini. Gamelan Jawa ini merupakan alat syiar agama para wali songo," jelasnya.
Selain itu, Fahmi menguraikan. masyarakat juga dapat menikmati sajian dari UMKM di Sidoarjo mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan khas Sidoarjo yang diperjualbelikan.
"Selain perekonomian tumbuh, seni budaya juga ikut kembali dikenal masyarakat. Itulah tujuan acara ini diselenggarakan," tandasnya. Ary/Waw