Korban Begal di Sukodono Luka Parah Dibuang di Jalan Sawah, Motor dan HP Amblas


Korban Begal di Sukodono Luka Parah Dibuang di Jalan Sawah, Motor dan HP Amblas DIRAWAT - Korban pembegalan, Adin Hariyanto (26) warga Desa Jumlutrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo saat dirawat di rumah sakit dalam kondisi luka berat, Jumat (02/10/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Nasib sial dialami, Adin Hariyanto warga Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Pria 26 tahun ini ditemukan dalam kondisi sudah tidak berdaya. Selain itu, wajah korban dipenuhi luka dan darah.

Korban kali pertama ditemukan Wiyoto (62) warga Dusun Kweni, Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo di semak-semak pinggir jalan sawah. Saat itu, saksi Wiyoto hendak ke sawah. Diduga, pemuda ini menjadi korban begal lantaran motor dan Hand Phone (HP) milik korban hilang dari lokasi kejadian.

Salah seorang keluarga korban, Yudi menceritakan pihak keluarga pertama kali mengetahui kabar korban (Adin Hariyanto) luka parah dari petugas piket Polsek Sukodono. Saat itu, petugas piket Polsek Sukodono mendatangi rumah korban dan memberi kabar jika korban ada di Rumah Sakit Rohman Rohim. Namun, petugas belum mengetahui penyebab utama luka parah yang dialami korban itu.

"Polisi hanya memberi kabar dan memastikan jika korban anggota keluarga kami. Karena saat itu korban sulit diajak bicara dan tidak membawa identitas," ujarnya, Jumat (02/10/2020).

Lebih jauh, Yudi yang biasa dipanggil Therot ini menceritakan awalnya korban ditemukan petani Wiyoto warga Desa Anggaswangi. Saat itu Wiyoto hendak pergi ke sawah untuk memeriksa aliran air. Sesampai di TKP di perbatasan antara Desa Anggaswangi dan Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, tepatnya didekat Punden Mbah Guntur, saksi melihat sesosok pria yang berada di semak-semak dengan kondisi wajah penuh luka dan berlumuran darah.

"Semula saksi ragu untuk mendekat, tapi akhirnya Wiyoto memberanikan diri untuk memeriksa korban. Saat didekati, korban masih dalam keadaan sadar. Meskipun sulit diajak komunikasi, tapi korban bisa menyebut namanya. Usai mengetahui keadaan korban, Wiyoto pum memberitahu warga lain dan langsung menghubungi melapor ke Polsek Sukodono," imbuhnya.

Tak berselang lama, petugas Polsek Sukodono datang langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya korban dievakuasi ke RSU Rohman Rohim untuk mendapatkan perawatan dan permintaan visum. Berdasarkan hasil visum korban mengalami luka di beberapa bagian kepala. Yakni rahang kanan patah, tulang leher retak, mata kanan lebam, hidung luka, bibir luka dan ada penggumpalan darah di kepala.

"Karena itu, kemudian korban dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Sekarang korban dirawat di ICU lantaran ada penggumpalan darah itu," tegasnya.

Sementara Kapolsek Sukodono, Iptu Warjiin Krise menegaskan jika sudah menerima laporan dari keluarga korban. Berdasarkan keterangan keluarga korban, ada beberapa barang berharga milik korban yang hilang. Diantaranya sepeda motor, HP dan dompet berisi surat-surat korban tidak ditemukan di TKP.

"Hilangnya barang-barang ini sementara masih diselidiki. Kami kesulitan mencari saksi, karena korban belum bisa dimintai keterangan," pungkasnya. Yan/Hel/Waw