Kelahiran 2 Ekor Burung Afrika, Tambah Koleksi Satwa TSI Prigen


Kelahiran 2 Ekor Burung Afrika, Tambah Koleksi Satwa TSI Prigen MENETAS - Dua ekor burung Afrika berhasil ditetaskan dengan sistem dieramkan di inkubator menambah koleksi satwa di Taman Safari Indah (TSI) Prigen, Kabupaten Pasuruan, Rabu (11/04/2018).

Pasuruan (republikjatim.com) - Kelahiran dua ekor burung Afrika menambah daftar satwa Taman Safari Indonesia (TSI) II, Prigen, Kabupaten Pasuruan. Kelahiran burung yang memiliki nama Crowned Crane (Jenjang Mahkota Hitam) ini menetas dengan cara dieramkan di inkubator khusus. Dua ekor burung dengan nama latin Balearica pavonina ini menjadi pelengkap koleksi satwa baru di TSI II Prigen.

Public Relation Officer, TSI II Prigen, Lely Widya Arishandi mengatakan dua ekor crowned crane ini lahir 16 Februari 2018 kemarin. Burung yang berasal dari Afrika Barat itu berjenis kelamin jantan dan betina.

"Dua ekor Crowned Crane ini diberi nama Tuareg dan Hamer. Keduanya berasal dari indukan Zaskia dan Diono. Sekarang total Crowned Crane di Taman Safari Prigen sekitar sembilan ekor," terangnya kepada republikjatim.com, Rabu (11/04/2018).

Menurut Lely Crowned Crane merupakan satwa omnivora. Burung ini mengkonsumsi segala macam makanan mulai dari biji-bijian, serangga, dan binatang kecil lainnya. Namun, untuk bayi Crowned Crane diberikan makanan khusus.

"Saat ini Tuareg dan Hamer diberi makan sayuran mulai sawi, kecambah maupun wortel serta ditambah dengan ulat. Dalam sehari mereka makan hingga tujuh kali karena masih dalam masa pertumbuhan," imbuhnya.

Sementara Dokter Hewan TSI II Prigen, drh Nanang menegaskan burung Crowned Crane memiliki bulu berwarna hitam dengan warna putih jelas dibagian atas dan bawah sayap. Di atas kepala terdapat jambul atau bulu kaku yang berwarna keemasan menyerupai sebuah mahkota. Sedangkan di bagian pipi terdapat tonjolan berwarna  merah dan putih. Burung ini memiliki panjang tubuh dari ekor sekitar 100-105 sentimeter dengan bentang sayap mencapai 200 sentimeter dan berat 3-4 kilogram.

"Umumnya jantan memiliki tubuh yang relatif lebih besar dari betina. Tetapi sangat sulit untuk membedakan antara burung yang jantan dan betina," tandasnya.

Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), Burung Crowned Crane berstatus Vulnerable (tentan). Waw