Ponorogo (republikjatim.com) - Jalan Raya antar Kecamatan kembali mengalami kerusakan berlubang menganga. Kondisi jalan berlubang menganga di tengah ruas jalan ini menjadi suguhan dan tontonan warga maupun pengguna JL Raya Kecamatan Jetis menuju Kecamatan Bungkal. Jalan berlubang menganga itu dibiarkan. Padahal, dapat membahayakan pengguna jalan.
Salah seorang pengguna jalan, Hendra warga Siman mengaku heran dengan kondisi jalan rusak hingga berlubang masih dibiarkan belum ada tindakan dari dinas terkait. Padahal jalan kabupaten seharusnya langsung ada juru jalan yang memberikan laporan ke Dinas PU agar bisa segera diperbaiki jika ada jalan rusak.
"Kerusakan jalan ini sudah parah. Karena sangat membahayakan pengguna jalan. Kalau sampai ada yang terperosok pelek motor bisa langsung melengkung, siapa yang bertanggung jawab," terangnya kepada republikjatim.com, Selasa (22/01/2019).
Hal yang sama disampaikan warga lainnya. Pria ini mengkritik jalan berlubang karena pekerjaan proyeknya tidak serius dan tidak maksimal. Menurutnya, jalan sudah lama ambles dan berlubang. Namun karena pekerjaan asal-asalan dan asal menambal.
"Buktinya tidak pakai besi cor. Sudah tahu jalan padat arus pengguna jalan, kalau asal ditambal takut nggak dapat untung. Itu kan keliru. Seharusnya perbaikan menggunakan besi cor tidak hanya ditutup batu lalu diaspal saja," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Ponorogo, Jamus Kunto menilai bukan jalannya yang rusak. Akan tetapi plat beton dibawah jalan yang rusak karena pecah. Apalagi, kemarin baru ditambal meski hanya dapat bertahan sementara.
"Karena penanganan tuntasnya harus dengan mengganti plat beton itu. Penggantian plat beton baru bisa diprogram Tahum 2019 ini. Perbaikan jalan secepatnya tapi menunggu program semua. Pokok jalan akan segera kami tangani agar tak membahayakan," tandasnya. Ami/Waw
