Ngawi (republikjatim.com) - Tim petugas Unit Laka, Satuan Lantas, Polres Ngawi berhasil mendata korban tewas dan terluka dalam kecelakaan bus Sugeng Rahayu bernopol W 7094 UZ yang dikemudikan Purwanto (50). Para korban tewas berjumlah dua orang. Sedangkan korban terluka ada 14 orang termasuk kru bus jurusan Surabaya - Yogyakarta itu sendiri. Mereka dirawat di RSU At Tin Husada.
Berdasarkan data yang dihimpun di Unit Laka, Satuan Lantas, Polres Ngawi, korban tewas dalam kecelakaan itu diantaranya Liliek Larmining (51) warga Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun dan Nasrudin (25) warga Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Semarang.
Sedangkan korban terluka diantaranya adalah sopir bus Purwanto (50) warga JL Graha Manis, Kelurahah Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun mengalami nyeri paha kanan, nyeri dada, dan pusing, kondektur bus Sudarmono (34) warga Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri mengalami nyeri bahu kanan dan kiri, babras dahi, dan nyeri kaki kiri, dan kenek bus Mardiyanto (55) warga Desa Jati, Kecamatan Masaran, Sragen mengalami patah tulang paha kanan, babras wajah, dan nyeri dada.
Sisanya 11 lainnya penumpang bus nahas itu. Diantaranya Suhartoyo (37) Dusun Cakruk, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri mengalami robek dahi dan nyeri leher, Agus Yuwanto (47) warga Desa Kobongankidul, Kecamatan/Kabupaten Rembang mengalami robek dahi dan nyeri leher, Sunarti (44) warga Desa Kobongankidul, Kecamatan/Kabupaten Rembang mengalami robek dahi, robek jari tangan kanan dan kiri, Ariyono (41) warga Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang mengalami robek dahi, pusing, robek tangan kanan dan kiri, Oban (43) warga Desa Kutasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Ciamis, Jabar mengalami robek dahi, babras wajah, nyeri lutut kanan dan kiri, Sumarno (40) warga Desa/Kecamatan Bagelan, Kabupaten Purworejo mengalami nyeri bahu kanan, sesak nafas, dan nyeri dada, Sarwanto (43) warga Desa Kerjo, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul DIY mengalami nyeri bahu kiri dan nyeri pingggang, Riyanto (44) warga Dusun Juangi, Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten mengalami robek dahi, pusing, dan mual, Ashuri (35) warga Dusun Krajan kidu, Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang mengalami robek dahi kiri, nyari dada, dan mual, Samsudi (36) warga Dusun Wirogomotengah, Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang mengalami robek dahi kanan, nyeri dada, dan pusing serta Joko Triyono (39) warga Dusun Glagahombo, Desa Ngampin, Kecamatan/Kabupaten Ambarawa, Jateng Mengalami robek dahi, dan robek bibir. And/Waw
