Evakuasi Bus Sugeng Rahayu Makan Waktu Berjam-Jam, Datangkan Crane dari Solo


Evakuasi Bus Sugeng Rahayu Makan Waktu Berjam-Jam, Datangkan Crane dari Solo RUSAK - Kondisi bus Sugeng Rahayu bernopol W 7094 UZ yang dikemudikan Purwanto (50) warga Manisrejo, Taman, Kota Madiun rusak berat saat dievakuasi di JL Ngawi -Solo, Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Rabu (03/04/2019).

Ngawi (republikjatim.com) - Proses evakuasi bus Sugeng Rahayu bernopol W 7094 UZ yang dikemudikan Purwanto (50) warga Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun memakan waktu berjam-jam. Meski kejadian bus terjun ke sungai di JL Raya Ngawi - Solo, Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi itu terjadi pukul 03.00 WIB, akan tetapi baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kondisi medan yang terjal dan curam di tikungan itu menyebabkan petugas kesulitan mengevakuasi bangkai bus itu. Bahkan evakuasi yang awalnya menggunakan mobil derek tidak berhasil. Evakuasi berhasil setelah bangkai bus itu diangkat menggunakan crane yang dipinjam dari Solo, Jawa Tengah.

"Kesulitannya karena menggunakan derek kecil tidak mampu mengangkut bangkai bus. Kami terpaksa harus mendatangkan Crane dari Solo itu. Karena medan yang terjal untuk proses evakuasi harus menggunakan Crane," terang Petugas Laka, Satuan Lantas, Polres Ngawi, Aiptu Darto Rabu (03/04/2019).

Lebih jauh, Darto menjelaskan saat proses evakuasi arus lalu lintas dari Ngawi menuju Solo maupun sebaliknya ditutup total. Namun paska 1 jam proses evakuasi jalur dibuka kembali. Namun kondisi bus yang merenggut 2 nyawa itu rusak berat.

"Arus lalu lintas normal kembali setelah bangkai bus dibawa ke kantor Unit Laka, Satuan Lantas, Polres Ngawi. Makanya arus lalu lintas ditutup total selama proses evakuasi. Kami pastikan tidak ada korban yang tertinggal. Semua sudah dievakuasi," tegasnya.

Sementara itu, rencana polisi memeriksa sopir Bus Sugeng Rahayu, Purwanto (50) warga Madiun. Namun sopir ini masih dirawat di RSU At Tin Husada Ngawi. Di rumah sakit ini, selain sopir bus masih ada 5 korban lainnya yang menjalani rawat inap. Mereka mengalami luka patah kaki dan tangan.

Sementara korban lainnya sudah diperbolehkan pulang. Karena kondisinya mulai membaik. Sedangkan 2 jenazah korban tewas sudah dipulangkan ke rumah duka masing-masing. And/Waw