Bus Sugeng Rahayu Ugal-Ugalan Nyungsep Sungai di Ngawi, 1 Tewas Belasan Penumpang Terluka


Bus Sugeng Rahayu Ugal-Ugalan Nyungsep Sungai di Ngawi, 1 Tewas Belasan Penumpang Terluka NYUNGSEP - Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7094 UZ yang dikemudikan Purwanto (50) nyungsep ke sungai di pinggir JL Raya Ngawi-Mantingan, Dusun Sidowayah Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Rabu (03/04/2019) dini hari.

Ngawi (republikjatim.com) - Kecelakaan maut terjadi di jalur tengkorak JL Raya Ngawi - Mantingan, tepatnya di Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Rabu (03/04/2019) dini hari. Kecelakaan tunggal ini diduga disebabkan aksi ugal-ugalan sopir bus Sugeng Rahayu bernopol W 7094 UZ.

Akibatnya bus yang dikemudikan Purwanto (50) warga JL Graha Manis Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun ini nyungsep ke sungai di pinggir JL Raya Ngawi-Mantingan itu. Selain itu juga menyebabkan seorang penumpang yang tak diketahui identitasnya tewas di lokasi kejadian serta belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka serius.

Berdasarkan datanya, awalnya bus Sugeng Rahayu yang membawa dua awak bus dan 14 penumpang berjalan dari arah timur (Ngawi) menuju ke (Mantingan). Menurut keterangan saksi yang ada di TKP, pada saat melewati jalan menikung pengemudi bus Sugeng Rahayu berjalan dengan kecepatan tinggi. Diduga karena tidak dapat menguasai kendaraan serta kurang hati hati hingga menabrak pembatas jembatan dan terjun ke sungai sedalam 6 meter itu.

"Saya dengar suara brak langsung berusaha melindungi diri dan jatuh ke air. Saat itu saya sadar dan mencari istri saya tidak ada. Saya duduk di depan saya terjepit bangku. Makanya saya berusaha keluar dengan istri saya. Kalau penumpang sekitar 20 orang," terang korban selamat, Agus Yulianto kepada republikjatim.com di lokasi kejadian.

Saksi lainnya, Sunarti mengaku saat kejadian dirinya sedang tidur pulas. Saar bus masuk sungai dirinya berusaha menyalamatkan diri.

"Saat kejadian saya tidur tau-tau bus meluncur di sungai itu. Saya tidak bisa ke atas. Kemudian ditolong suami saya. Saya tidak terjepit, hanya tenggelam di sungai," imbuhnya.

Sementara Kapolsek Kedunggalar, AKP Sukisman menegaskan jika bus melaju dari timur. Kemudian kehilangan kendali karena jalan menikung. Dalam kecelakaan ini diketahui baru 1 oranf meninggal dunia. Sedangkan korban terluka cukup banyak.

"Sekarang baru dilakukan pendataan. Informasinya penumpang 14 orang. Mereka dievakuasi dibantu warga. Korban meninggal dunia dalam perawatan di RSI Atin Husada. Tapi selanjutnya dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk mendapatkan perawatan dan visum," tegasnya.

Selain itu, kata Sukisman untuk barang bukti bus Sugeng Rahayu bernopol W 7094 UZ berikut SIM BII Umum atas nama Purwanto Satpas Polresta Madiun dan (STNK belum diketemukan) diamankan polisi.

"Kerugian materialnya sekitar Rp 20 jutaan," pungkasnya. And/Waw