Gus Syaikhul Serahkan Beasiswa Bidik Misi untuk 170 Mahasiswa Unusida


Gus Syaikhul Serahkan Beasiswa Bidik Misi untuk 170 Mahasiswa Unusida BEASISWA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali menyerahkan dana bantuan pendidikan Bidik Misi Tahun 2017 bagi 170 mahasiswa Universitas Nadlotul Ulama Sidoarjo (Unusida) di kantor PCNU Sidoarjo, Jumat (16/02/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 170 mahasiswa Universitas Nahdlotul Ulama Sidoarjo (Unusida) menerima bantuan beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Ristek. Penyerahan bantuan secara simbolis itu diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali di kantor PCNU Kabupaten Sidoarjo, Jumat (16/02/2018).

Penyerahan bantuan beasiswa yang dikemas dalam acara Serah Terima Dana Bantuan Pendidikan Bidik Misi Tahun 2017 bagi Mahasiswa Universitas Nadlotul Ulama Sidoarjo itu disaksikan Rektor Unusida, Fathul Anam, Ketua PCNU Sidoarjo, H Maskun serta sejumlah pejabat Unusida dan PCNU Sidoarjo. Selain itu penyerahan juga disaksikan ratusan wali mahasiswa.

"Kami bakal back up penuh untuk Unusida. Selain dapat bantuan beasiswa Bidik Misi masih ada lagi program bantuan Universitas Swasta nilainya Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar dari Kementerian Ristek. Kalau Unusida dapat bantuan ini bisa untuk pembangunan penambahan ruang kuliah," terang Syikhul Islam Ali kepada republikjatim.com, Jumat (16/02/2018).

Selain itu, pria yang akrab dipanggil Gus Syaikhul ini menyatakan sejumlah dosen Unusida yang melanjutkan pendidikan S2 dan S3 juga bisa mengajukan bantuan beasiswa. Pihaknya juga siap membuatkan surat rekomendasi. Tujuannya dengan pendidikan para dosen yang memadai bisa menjadikan Unusida sebagai kampus NU yang menjadi contoh dan rujukan kampus NU lainnya di Jawa Timur.

"Tapi uang bantuan yang diterima jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena tujuannya untuk meningkatkan kapasitas diri dosen dan mahasiswa," imbuhnya.

Selain itu, setelah mendapatkan beasiswa, politisi muda PKB ini mengingatkan agar mahasiswa tidak hanya terpaku dan mengandalkan perkuliahan saja. Hal itu dapat dipastikan dapat menimbulkan mahasiswa ketinggalan pengalaman dan pengetahuan.

"Maka dari itu kembangkan kapasitas diri diluar bangku kuliah. Ke depan orang dituntut memiliki skill yang tak dipunyai orang lain. Karena ledakan penduduk produktif 2035 - 2045 semakin mendorong orang bersaing," tegasnya.

Sementara itu, Rektor Unusida Fathul Anam mengaku berterima kasih untuk Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali. Karena berkat bantuannya beasiswa bidik misi bisa dicairkan untuk mahasiswanya.

"Meski pun kurang maksimal. Karena yang diajukan quotanya ada 200 mahasiswa tapi yang disetujui 170 mahasiswa. Bantuan ini sangat menbantu mahasiswa kami tinggal mengikuti perkuliahan dan mengembangkan karena semua biaya kuliah dapat dari program beasiswa bidik misi ini," pungkasnya. Waw