Gus Muhdlor - Subandi Didukung Penuh Keluarga Besar dan Alumni Sahlaniyah Watugolong - Krian


Gus Muhdlor - Subandi Didukung Penuh Keluarga Besar dan Alumni Sahlaniyah Watugolong - Krian SILATURRAHMI - Cabup Sidoarjo 2020, Ahmad Muhlor Ali (Gus Muhdlor) bersilaturrahmi dengan para cucu dan keluarga besar KH Sahlan Tholib pendiri Ponpes Bahrul Ulum Sahlaniyah, Sidorangu, Desa Watugolong, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Rabu (07/10/2020) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) - Subandi mendapat dukungan penuh dari keluarga besar dan alumni Ponpes Bahrul Ulum Sahlaniyah Dusun Sidorangu, Desa Watugolong, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Dukungan dan doa itu disampaikan para cucu pendiri salah satu Ponpes tertua di Sidoarjo itu, saat Gus Muhdlor bersilaturrahmi, Rabu (07/10/2020).

Saat kunjungan ke Ponpes yang didirikan KH Sahlan Tholib itu, Cabup dari PKB bersama rombongan diterima di rumah induk. Kini rumah yang sempat digunakan KH Sahlan Tholib itu, ditempati keluarga besar KH Nur Hasan Syamsul Arifin bin KH Sahlan Tholib, yang berada di depan pintu gerbang Ponpes.

Cabup Nomor 2 Gus Muhdlor ini ditemui beberapa saudara putra KH Nur Hasan Syamsul Arifin. Yakni Gus Muhammad Yusuf Alfattah, Gus Muhammad Yunus, Gus Ubaidillah dan Gus H Ma'ruf bin KH Yasin. Kesemuanya cucu KH Sahlan Tholib serta para alumni santri Ponpes itu.

Salah seorang cucu KH Sahlan Tholib, yakni Gus Ubaidillah mengaku kedatangan Gus Muhdlor itu menjadi kehormatan tersendiri. Karena hal itu, semakin mempererat tali silaturrahmi antar keluarga.

"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung dalam Pilkada Sidoarjo 2020 ini, Gus Muhdlor maju sebagai Cabup. Kami bersama keluarga besar, sesama santri dan para alumni Ponpes mendoakan dan mendukung Gus Muhdor memenangkan Pilkada Sidoarjo 2020 ini. Apalagi Gus Muhdlor berpasangan dengan Subandi," ujar Gus Ubaidillah, Rabu (07/10/2020) malam.

Lebih jauh, Gus Ubaid berpesan kepada Gus Muhdlor agar jika terpilih menjadi Bupati Sidoarjo, memiliki program-program untuk memajukan pesantren. Bahkan bisa menjadi salah satu program perioritas ke depan.

"Karena di Sidoarjo itu, banyak pesantren. Nah itu harus tetap dipertahankan dan diberdayakan agar pesantren-pesantren itu semakin maju," ungkapnya.

Menanggapi pesan itu, Cabup Gus Muhdlor mengakui silaturrahmi dengan pondok pesantren bakal terus dibangun. Menurutnya, berdirinya Ponpes memiliki sejarah panjang. Karena itu, sejarah itu jangan sampai dilupakan. Bagi Gus Muhdlor, para pendiri pondok pesantren terdahulu hingga eksis terpelihara sampai saat ini, pasti memiliki sejarah yang sangat berarti. Bahkan sejarahnya memiliki manfaat bagi masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Berdasarkan sejarah Sidoarjo, memang banyak pondok pesantren, banyak ulama dan terkenal sebagai Kota Santri. Semua warisan dari para ulama itu harus dijaga dan dipertahankan. Kami akan mendorong agar pondok dan intelektual santrinya maju bersama-sama," tegasnya.

 

Selain itu, Direktur Pendidikan Ponpes Progresif Bumi Sholawat ini menilai banyak pendiri pondok pesantren yang berjasa ikut membela negara. Seperti halnya perjuangan Mbah KH Sahlan Tholib.

"Karena beliau (KH Sahlan Tholib) figur yang patut dicontoh dan diteladani sejak jamannya hingga saat ini," paparnya.

Sementara seusai bersilaturrahmi ke keluarga besar penerus KH Sahlan Tholib, Gus Muhdlor juga berziarah ke makam KH Sahlan Tholib dan Ny Hj Mudrikah yang berada di depan masjid.

"Semoga doa dan keinginan Gus Muhdlor memimpin Sidoarjo dikabulkan Allah SWT," tandas Gus Yusuf diamini semua rombongan. Zak/Waw