Gudang Bahan Kimia di Taman Sidoarjo Terbakar


Gudang Bahan Kimia di Taman Sidoarjo Terbakar TERBAKAR - Sebuah gudang bahan kimia PT Sari Sarana Kimia di timur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo, terbakar, Kamis (28/06/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kebakaran hebat terjadi di Sidoarjo. Kali ini, kebakaran melanda sebuah gudang bahan kimia PT Sari Sarana Kimia di pinggir Jalan Raya Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo terbakar, Kamis (28/06/2018. Kebakaran di tempat penyimpanan bahan kimia yang ada di sisi timur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga kini, belum diketahui pasti penyebabnya. Namun berdasarkan informasi di lapangan menyebutkan api diduga muncul saat pemindahan tinner dari truk tangki ke drum.

"Informasinya, petugas gudang hendak memindahkan thinner dari truk tangki ke drum. Kemudian mendadak ada percikan api dan cepat membesar," terang salah seorang warga di lokasi kejadian.

Saat kebakaran itu, asap hitam disertai api membara membakar bagian depan dekat tumpukan drum berisi bahan kimia. Api secara cepat menjalar dan merembet ke bagian isi gudang karena dalam gudang banyak terdapat barang yang mudah terbakar.

Saat ini, petugas dari beberapa unit mobil PMK dari Pemkab Sidoarjo dan lainnya sibuk memadamkan api. Mereka terkonsentrasi di titik api yang semakin membesar. Sedangkan petugas kepolisian yang berada di lokasi sibuk mengatur dan mengurai kemacetan arus lalu lintas di JL Raya Surabaya - Mojokerto depan pabrik itu. Apalagi, banyak pengguna jalan yang ingin melihat kebakaran itu.

Kapolsek Taman, AKP Samirin mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran di gudang itu. Menurutnya, api diketahui muncul secara cepat dan menjalar ke gudang.

"Belum diketahui penyebab kebakaran. Petugas PMK masih berkonsentrasi memadamkan api. Kami masih mintai keterangan para saksi," ungkap mantan Kasat Lantas Polres Mojokerto ini.

Sementara akibat kebakaran itu, pemilik gudang Aris Rudi Hartono (31) warga asal Taman Pondok Indah, Blok II 17, Wiyung, Surabaya diduga mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Waw