Gandeng Komisi VII DPR RI, Lapan Siap Tampung Warga Belajar Penerbangan dan Keantariksaan


Gandeng Komisi VII DPR RI, Lapan Siap Tampung Warga Belajar Penerbangan dan Keantariksaan SOSIALISASI - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam bersama Kasubag TU Lapan, Dwi Witanto sosialisasi ke sekitar 400 warga soal penerbangan dan keantariksaan di Ponpes Modern Bumi Sholawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Rabu (20/02/2019) petang.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasioanal (Lapan) menyatakan bakal membuka kantornya untuk warga yang membutuhkan informasi mengenai penerbangan dan keantariksaan. Hal ini, agar Lapan menjadi lembaga yang semakin dipahami kinerjanya oleh kalangan masyarakat umum.

Hal ini disampaikan Kasubag Tata Usaha (TU) Lapan Pasuruan, Dwi Witanto dihadapan sekitar 400 warga saat sosialisasi di Ponpes Modern Bumi Sholawat Desa Lebo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

"Lembaga kami membuka diri. Kami mempersilahkan siapa pun yang mau belajar langsung soal penerbangan dan keantariksaan. Kantor kami selalu terbuka lebar untuk menambah wawasan warga termasuk sosialisasi hari ini. Karena kami sering sosialisasi bersama mitra kerja kami yakni Komisi VII DPR RI," kata Dwi Witanto kepada republikjatim.com, Rabu (20/02/2019) petang usai Sosialisasi Diseminasi Keantariksaan.

Pria yang akrab dipanggil Dwi ini menguraikan untuk dapat belajar atau melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) syaratnya sangat muda. Yakni dengan cara membuat surat lewat lembaga untuk dikirim ke kantor Lapan yang ada di Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

"Selama ini sudah bayak yang mau belajar di kantor kami. Mulai para siswa Taman Kanak-Kanak (TK) hingga mahasiswa Perguruan Tinggi (PT). Termasuk menerima siswa dan mahasiswa yang PKL. Asalnya sesuai dengan kompetensi bidang perkuliahannya kalau PKL," imbuhnya.

Selama ini, kata Dwi lembaganya tidak hanya fokus membuat pesawat seperti pembuatan pesawat terbaru N 2-19. Pesawat ini lantaran Indonesia negara kepualuan jadi pesawat jenis ini tak butuh landasan besar. Selain itu, juga mengamati benda-benda keantariksaan. Misalnya aplikasi google map, aplikasi kejadian kebakaran, drown, sinyak Hand Phone (HP) maupun lainnya.

"Tapi sampai saat ini, kemampuan Lapan belum bisa disamakan dengan lembaga Nasa milik Amerika Serikat. Tetapi kami bakal berusaha menuju menyamaikan Nasa itu," tegasnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali menegaskan sosialisasi ini penting. Alasannya, tidak semua warga Sidoarjo memahani kinerja lembaga yang menjadi mitra kerja Komisi VII DPR RI ini. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi Lapan karena mau hadir memberikan sosialisasi untuk ratusan warga Sidoarjo itu.

"Lembaga (Lapan) ini memang sudah ada sejak lama. Tapi masyarakat belum tahu tugas, fungsi dan kinerja lembaga ini. Karena itu, pihaknya bekerjasama menggelar sosialisasi ini. Kami berharap Lapan menjadi lembaga peneliti yang disegani dunia dan tetap bekerja untuk kemajuan bangsa Indonesia," tandasnya. Waw