Napi Lapas Sidoarjo Kabur, Sembunyi di Almari Rumahnya Tepergok Petugas


Napi Lapas Sidoarjo Kabur, Sembunyi di Almari Rumahnya Tepergok Petugas DITANGKAP - Narapidana kasus perlindungan anak, Hadi Supriyanto kembali diamankan petugas Lapas Kelas II A Sidoarjo pasca melarikan diri dan sembunyi di dalam almari rumahnya di Desa Kebohansikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Rabu (20/02/2019) petang.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Sidoarjo, Hadi Supriyanto melarikan diri, Rabu (20/02/2019) petang. Namun tak berselang lama napi kasus perlindungan anak warga Desa Kebohansikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo ini ditangkap petugas Lapas Kelas II A Sidoarjo.

Narapidana ini kabur saat menjalankan tugas sebagai tamping pembuang sampah. Saat itu, sampah hendak dibuang keluar Lapas. Selain itu, narapidana ini juga dikawal petugas.

"Selesai membuang sampah dan mau masuk pintu P2U, tiba-tiba narapidana ini meminjam korek api ke temannya. Kemudian dijawab tidak punya korek. Tapi narapidana ini langsung lari ke arah jalan raya dengan mencopot serta membuang bajunya serta kabur ke arah utara Alun-alun," terang Kasubsi Bimkemaswat Lapas Kelas II A Sidoarjo, Rudi Kristiawan kepada republikjatim.com, Rabu (20/02/2019) petang.

Lebih jauh, Rudi menceritakan melihat kejadian ini, petugas pengawal langsung lari mengejar napi ini. Sebagian petugas lain melapor ke petugas jaga yang ada di dalam Lapas. Sedangkan pejabat struktural seperti Kepala KPLP, Kasi Kamtib, Kasubsi Bimkemaswat, Kasubsi Registrasi, Kasubsi Portatib, dan Kasubsi Kamtib, serta petugas lain langsung berinisiatif mencari data di SDP dan segera menyebar melakukan pengejaran.

"Setelah mendapat data alamat rumah dan keluarga napi ini, petugas segera ke lokasi dan tiba di alamat napi pukul 16.30 WIB. Tapi, setelah sampai di depan Masjid Besar Gedangan, petugas berhenti karena melihat orang memakai kaos kuning dan bertopi didampingi anak kecil memakai kaos biru yang ternyata adek kandung napi itu," imbuhnya.

Karena curiga itu, petugas memutuskan berhenti di depan minimarket dan turun mengikuti jejak dua orang itu. Setelah diikuti, ternyata 2 orang ini masuk ke perkampungan warga dekat stasiun Gedangan. Setelah dipastikan, ternyata itu rumah napi yang kabur.

"Saya sendirian langsung masuk rumah itu. Kebetulan ada adik napi. Saat ditanya keberadaan orang berbaju kuning yang bersamanya, anak ini menjawab ada di dalam rumah. Saat itu, napi ini berkali-kali dipanggil adiknya tapi tidak mau keluar dari kamarnya," tegasnya.

Karena itu, setelah ditunggu beberapa saat, ternyata narapidana ini mala tidak kunjung keluar. Karena itu, timbul suara gelodak di dalam kamar napi. Karena tak mau kehilangan jejak, Rudi meminta izin untuk masuk ke rumah napi ini. Setelah dicari narapidana yang kabur ini ditemukan sembunyi di dalam almari.

"Karena dia (napi) ini berada di dalam almari, saya segera menangkapnya dan berkoordinasi dengan Polsek Gedangan. Seketika petugas datang dan membawa napi ini kembali ke Lapas Kelas IIA Sidoarjo untuk dijebloskan kembali ke tahanan," tandasnya.

Sementara mengetahui kasus ini, Kepala Lapas Klas II A Sidoarjo, Mochammad Susanni mengapresiasi kinerja para stafnya yang cepat dan tanggap menangani perkara itu. Waw