Fokus Tiga Kecamatan, Dinas P3AKB Monitoring Menuju Zero Stunting di Balongbendo Sidoarjo


Fokus Tiga Kecamatan, Dinas P3AKB Monitoring Menuju Zero Stunting di Balongbendo Sidoarjo MONITORING - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Pemkab Sidoarjo menggelar sosialisasi dan identifikasi angka stunting di Kantor Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jumat (29/07/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Stunting masih menjadi permasalah serius dan menjadi prioritas dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sidoarjo. Karena itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Pemkab Sidoarjo menggelar sosialisasi dan identifikasi angka stunting di Kantor Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jumat (29/07/2022).

Kepala Dinas P3AKB Pemkab Sidoarjo, Ainun Amalia menghimbau Kepala Desa dan masyarakat Balongdowo untuk tidak berkecil hati. Meski Desa Balongdowo dijadikan lokus pengentasan angka stunting. Sedangkan se Kabupaten Sidoarjo ada 10 lokus stunting selama Tahun 2022.

"Berdasarkan datanya 10 lokus itu masuk zona resiko tinggi stunting. Monitoring stunting ini menjadi instruksi pemerintah pusat yang dibreakdown ke pemerintah provinsi. Kemudian pemerintah provinsi dilanjutkan kepada kabupaten/kota untuk mengaudit (monitoring) stunting. Hal ini berdasarkan Perpres 72 Tahun 2021," ujar Ainun Amalia kepada republikjatim.com, Jumat (29/07/2022).

Mantan Camat Prambon ini menjelaskan di Indonesia Tahun 2024 kasus stunting turun 14 persen. Jika mengerucut ke provinsi masih di angka 21 persen lebih. Berdasarkan data Bappeda Pemkab Sidoarjo masih 7,7 persen.

"Jadi angka stunting Sidoarjo masih dibawah standar nasional. Harapannya Sidoarjo bisa Zero Stunting," imbuhnya.

Ainun menegaskan dari 10 desa lokus yang ditetapkan jika dikerucutkan lagi angka tertinggi berada di Kecamatan Buduran, Candi dan Kecamatan Gedangan.

"Ketiga desa lokus yang dijadikan sebagai pilot project kegiatan audit stunting ini bakal digarap secara serius oleh Pemkab Sidoarjo," tegasnya.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, Sri Andari menegaskan berdasarkan data yang masuk ke Dinkes, Desa Balongdowo berdasarkan hasil penimbangan Posyandu dari desa se Kecamatan Candi menduduki posisi ketiga untuk prosentase kualitas stunting tahun 2021. Kondisi ini lebih baik daripada Tahun 2020 yang menduduki peringkat keempat.

"Kondisi ini menunjukkan status gizi yang ada di wilayah Balongdowo berangsur-angsur menjadi lebih baik," tandasnya. Hel/Waw