Enterpreneur Days di SMPN 4 Sidoarjo, Para Siswa Sajikan Berbagai Makanan Olahan Berbahan Baku Lele


Enterpreneur Days di SMPN 4 Sidoarjo, Para Siswa Sajikan Berbagai Makanan Olahan Berbahan Baku Lele ENTERPRENEUR DAYS - Dalam rangka melaksanakan Kurikulum Merdeka SMPN 4 Sidoarjo (Spenivda) menggelar Entrepreneur Days di halaman sekolah dengan menyajikan berbagai makanan olahan berbahan lele, Kamis (10/03/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Siswa dan siswi SMPN 4 Sidoarjo (Spenivda) menggelar Entrepreneur Days di halaman sekolah mereka, Kamis (10/03/2022). Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah menengah pertama.

"Kegiatan ini merupakan ajang bagi peserta didik menunjukkan karya nyata hasil pembelajaran sesuai dengan amanat kurikulum baru itu," ujar Kepala SMPN 4 Sidoarjo, Qodim kepada republikjatim.com, Kamis (10/03/2022).

Lebih jauh, Qodim menjelaskan kegiatan itu menjadi bukti SMPN 4 melaksanakan Kurikulum Merdeka. Yakni kurikulum baru yang berbasis pada karya nyata dari peserta didik. Kali ini, para siswa dan siswi SMPN 4 Sidoarjo membuat berbagai makanan olahan dari bahan dasar ikan lele itu.

"Kami sejak 2 bulan lalu sudah memulai penerapan kurikulum itu. Produk olahan yang dipamerkan hari ini prosesnya diawali sejak awal Tahun 2022. Dengan cara membudidayakan bibit ikan Lele nanti menjadi bahan dasar olahan semua makanan yang dipamerkan hari ini," paparnya.

Selain dipamerkan, lanjut Qodim dalam acara bertemakan Membangun Sukses Sejak Dini itu, berbagai makanan itu juga dilombakan dan dijual. Tak jarang stan pameran kehabisan stok makanan.

"Karena makanan yang diproduksi anak-anak didik ini juga dijual lewat media sosial seperti Instagram (IG) dan lain-lain," urainya.

Qodim memaparkan selama ini pihak sekolah tidak menuntut anak didik dapat memenuhi karya atau produk secara komersial. Namun yang diutamakan dalam kegiatan itu anak-anak didik mau berproses langsung dalam membuat karya. Hal itu juga disesuaikan dengan amanat profil Pelajar Pancasila yang mendidik anak-anak untuk bisa mandiri.

"Kehadiran kurikulum baru itu mendapat respon positif di SMPN 4 Sidoarjo. Hampir semua anak didik tidak hanya menerima pembelajaran secara teoritis saja. Tapi, ada proses pembelajaran untuk membuat atau menghasilkan karya yang bisa dinilai di sekolah dan oleh masyarakat secara langsung," tegasnya.

Sementara salah satu perwakilan kelompok peserta didik SMPN 4 Sidoarjo Kelas 9, Nayla Putri mengaku senang dengan pembelajaran itu. Ia merasa tidak hanya menuntut ilmu saja saat di sekolah. Akan tetapi juga dilatih bisa terampil dan bertanggung jawab.

"Saya dan teman-teman senang sekali dengan metode pembelajaran baru ini. Karena bisa bersama-sama membuat masakan dan praktek budidaya lele secara bergantian memberi makan dan membersihkan bak (kolam) lele," tandasnya. Fah/Hel/Waw