Dua Tahun Pimpin Sidoarjo, Bupati Minta Silpa Rp 1 Triliun Tak Terulang


Dua Tahun Pimpin Sidoarjo, Bupati Minta Silpa Rp 1 Triliun Tak Terulang PAPARAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah memaparkan pencapaian program kerjanya selama 2 tahun memimpin Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa dihadapan ratusan wartawan, Senin (19/02/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menilai tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Tahun 2017 yang mencapai hampir Rp 1 triliun tidak terulang lagi. Menurutnya, Silpa sebesar itu bakal menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan dan pembenahannya di Tahun 2018 ini. Untuk itu, pria yang akrab dipanggil Abah Ipul ini berharap serapan anggaran bisa dilaksanakan dengan lancar, baik dan maksimal oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Harapannya Silpa besar di Tahun Anggaran 2017 tidak terulang di Tahun Anggaran 2018.

"Kami minta rekan-rekan pers untuk memahami kelebihan dan kekurangan. Kekurangan (Silpa besar) ini akan kami jadikan cambuk penyemangat untuk perbaikan pelaksanaan kelangsungan pembangunan di Sidoarjo kedepan, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sidoarjo," katanya kepada republikjatim.com, Senin (19/02/2018).

Selain itu, Bupati yang masa kepemimpinannya memasuki 2 tahun yakni sesuai pelantikan 17 Februari 2018 kemarin bersama pasangannya, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menilai ada berbagai realisasi program dan capaian kinerja selama dua tahun memimpin Sidoarjo. Beberapa bidang pembangunan itu, diantaranya bidang pemerintahan, ekonomi, permukiman dan prasarana wilayah serta bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Dalam ekspose kepemimpinan pasangan bupati dan wakil bupati Sidoarjo dengan visi dan misi Kabupaten Sidoarjo yang Inovatif, Sejahtera, Mandiri dan Berkelanjutan  ini merupakan hasil dari program dan kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Sidoarjo Tahun 2017.

"Pelaksanaan pembangunan Tahun 2018  sebagian merupakan lanjutan program Tahun 2017. Karena perencanaan pembangunan menghendaki adanya konsistensi dan keberlanjutan. Program-program tahunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) dilaksanakan secara terarah dan difokuskan pada pencapaian visi dan misi pembangunan daerah," imbuhnya.

Menurutnya, salah satu realisasi program dan capaian kinerja dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo di bidang Pemerintahan adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pengembangan tata kelola pemerintah  daerah yang efektif dan efisien. Sedangkan di bidang Ekonomi dititikkan pada beberapa fokus program. Diantaranya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah serta fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal dan perluasan kesempatan kerja.

"Sementara di Bidang Permukiman dan Prasarana Wilayah difokuskan pada program pembangunan dan pengembangan infrastruktur daerah yang berkualitas, merata dan sinergis dengan potensi ekonomi daerah. Yakni penuntasan pembangunan gedung serba guna, peningkatan jalan beton di jalur Kepadangan-Krembung dan Kebon Agung- Klagen Kecamatan Sukodono, pembangunan jembatan Kelopo Sepuluh Kecamatan Sukodono, penuntasan pembangunan sentra PKL JL Gajah Mada Sidoarjo yang saat ini masih dalam proses penyelesaian," ungkapnya.

Selain itu, pada bidang Pendidikan dan Kesehatan, salah satu fokus programnya adalah peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang difokuskan pada 3 aspek. Yakni mutu, relevansi dan pemerataan.  Sedangkan pada bidang kesehatan, salah satu kunci keberhasilan pembangunannya adalah tingkat kesehatan penduduk, ketersediaan sarana dan prasarana fisik serta tenaga medis yang profesional.

"Jadi wajar jika sepanjang Tahun 2017, Kabupaten Sidoarjo meraih banyak penghargaan. Ada 28 penghargaan tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Kemudiab pada awal tahun 2018, Kabupaten Sidoarjo kembali memperoleh tiga penghargaan sekaligus," pungkasnya. Waw