BPBD Serahkan Bantuan Sembako untuk 628 KK Korban Banjir Tanggulangin


BPBD Serahkan Bantuan Sembako untuk 628 KK Korban Banjir Tanggulangin SEMBAKO - Kasi Trantib Tanggulangin, Edi Nur Cahya (kanan) secara simbolis menerima bantuan sembako dari BPBD Pemkab Sidoarjo untuk 628 KK korban banjir, Senin (19/02/2018) petang.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bantuan sembako berupa beras, mie instan, dan minyak goreng sebanyak 300 paket diserahkan ke Kecamatan Tanggulangin, Senin (19/02/2018) petang. Paket bantuan sembako dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu, bakal didistribusikan dan diperuntukan 628 Kepala Keluarga (KK) di RT 07 sampai RT 16, RW 04 Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin.

Rencananya paket bantuan sembako untuk warga terdampak banjir ini, bakal dibagikan di Kantor Desa Gempolsari. Pembagiannya bakal disaksikan Forkopimka Tanggulangin.

"Memang kami mengajukan bantuan paket sembako untuk korban banjir sehari sebelumnya. Alhamdulillah dalan waktu singkat permohonan bantuan bisa direalisasikan," terang Kasi Trantib Kecamatan Tanggulangin, Edi Nur Cahya kepada republikjatim.com, Senin (19/02/2018).

Edi menguraikan jika bantuan sembako yang diberikan ke korban banjir ini merupakan kebutuhan pokok sehari-hari warga. Alasannya, warga terdampak banjir belum mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Para korban banjir masih tetap tinggal di rumahnya masing-masing.

"Sekarang Linmas, Satpol PP beserta instansi terkait lain terus berkoordinasi agar perkembangan banjir dapat diketahui secara dini," imbuhnya.

Saat ini kata Edi, petugas gabungan Satpol PP, Linmas dan lainnya sebagai tim tanggap bencana melibatkan masyarakat beserta TNI dan Polri yang diterjunkan ke lapangan. Mereka bakal ditempatkan di posko pantau bencana.

"Intinya untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi agar keluhan warga terdampak banjir secepatnya dapat teratasi," tegasnya.

Sementara secara terpisah, Camat Tanggulangin, Didik Widoyoko menilai pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak desa untuk menyerahkan bantuan sembako itu. Hal itu untuk membagikan bantuan itu ke para korban banjir.

"Sementara untuk warga yang terjangkit penyakit gatal-gatal, belum mendapatkan laporan. Namun kami sudah berkoordanisi dengan puskesmas sebagai bentuk antisipasi," pungkasnya. St1/Waw