Dua Bulan Jalan Berlubang di Ponorogo Diabaikan, Ditutup Warga Kayu dan Batang Pisang


Dua Bulan Jalan Berlubang di Ponorogo Diabaikan, Ditutup Warga Kayu dan Batang Pisang BERLUBANG - Kondisi JL Raya Jetis - Bungkal yang berlubang ditutup warga menggunakan alat seadanya agar tidak makan korban pengguna jalan, Jumat (29/03/2019).

Ponorogo (republikjatim.com) - Kerusakan JL Raya Jetis - Bungkal sudah terjadi hampir dua bulan terakhir. Kendati demikian, kerusakan jalan yang ditutup warga menggunakan kayu dan pohon pisang itu, dibiarkan berlubang besar dan tidak segera diperbaiki Pemkab Ponorogo.

Padahal jalan itu merupakan jalan milik Pemkab Ponorogo. Tercatat sejak dua bulan lalu jalan itu berlubang mengangah di tengah jalan. Kini mala bertambah lebar dan dalam lubangnya di sebelah timur lubang lama.

Lambannya perbaikan jalan itu dinilai warga terkesan dibiarkan. Padahal, jalan berlubang itu membahayakan para pengguna jalan.

"Jalan ini berlubang sudah dua bulan, tapi dibiarkan. Padahal yang rusak ini jalan raya. Kesannya Pemkab lamban menangani kerusakan jalan. Jalan rusak tidak hanya di selatan Pasar Jetis, tapi masih banyak dan hampir merata di semua wilayah. Bahkan ada jalan yang ambles," kata Soimun warga setempat kepada republikjatim.com, Jumat (29/03/2019).

Hal senada disampikan Agus warga lainnya. Menurutnya, kondisi jalan berlubang bersamaan gorong-gorong di selatan perempatan Jetis ini terkesan dibiarkan. Hal ini lantaran Pemkab Ponorogo tidak segera memperbaikinya.

"Awalnya yang berlubang ada di tengah jalan, sekarang sudah bertambah di pinggiran jalan itu," imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Ponorogo, Jamus Kunto dikonfirmasi melalui ponselnya menegaskan untuk perbaikan jalan berlubang itu masih menunggu proses tender (lelang).

"Memang yang sebelah timur ada lubang baru lagi. Perbaikannya masih menunggu proses lelang. Pokoknya Kalau bahannya datang langsung dikerjakan. Harapan saya bisa secepatnya diperbaiki," pungkasnya. Ami/Waw