Diisi Berbagai Perlombaan, Kanwil DJP Jatim II Peringati Hari Pajak Sebagai Momentum Wujudkan Perubahan


Diisi Berbagai Perlombaan, Kanwil DJP Jatim II Peringati Hari Pajak Sebagai Momentum Wujudkan Perubahan HARI PAJAK - Pegawai Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Timur II dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Sidoarjo menggelar upacara bendera dan sejumlah kegiatan lainnya dalam rangka memperingati Hari Pajak pada tanggal 14 Juli, Sabtu (15/07/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seluruh pegawai Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Timur II dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Sidoarjo hari ini melakukan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pajak. Upacara Hari Pajak ini juga dilakukan seluruh pegawai DJP di seluruh Indonesia.

Sejak pertama kali dilakukan pada Tahun 2018 lalu, Hari Pajak selalu diperingati setiap tanggal 14 Juli untuk mengenang sejarah pajak saat penyusunan konstitusi negara tahun 1945.

"Tepat 78 tahun yang lalu, pada tanggal 14 Juli 1945, kata Pajak kali pertama dikemukakan Dr Radjiman Wedyodiningrat dalam forum Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Kemudian ditorehkan dalam rancangan kedua Undang-Undang Dasar 1945," demikian potongan amanat Dirjen Pajak Suryo Utomo yang dibacakan pemimpin upacara saat memimpin upacara bendera Hari Pajak 2023 di halaman Kanwil DJP Jawa Timur II.

Tema Hari Pajak Tahun 2023 adalah 'Rawat Kebersamaan dan Kuatkan Tekad, Wujudkan Perubahan'.

"Saya ingin mengajak semua untuk merawat dan memperkuat kebersamaan dalam institusi ini. Rapatkan barisan untuk bersama-sama menguatkan tekad dan berubah menjadi lebih baik dalam pengabdian diri bagi negara ini. Bekerjalah dengan ikhlas tanpa batas untuk Indonesia yang kita cintai. Agar negara kita menjadi semakin makmur dan sejahtera," imbuh amanah Suryo.

Pajak adalah kontributor terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pajak memiliki peran sentral dalam mendukung kebijakan pemerintah. Apalagi ttelah digariskan arah kebijakan nasional untuk menjaga perekonomian Indonesia sebagai upper middle income country. Dan bahkan mulai mempersiapkan diri untuk melangkah menuju high income country.

Karena itu, negara memerlukan sumber pendanaan lebih banyak yang harus dipenuhi dari pengumpulan pajak secara berkesinambungan. Dalam persiapan menuju high income country, DJP telah melakukan banyak perubahan besar dan signifikan untuk meningkatkan layanan kepada Wajib Pajak. Penerapan 3C (Click, Call and Counter) seperti penggunaan live chat di pajak.go.id dan layanan permintaan EFIN melalui aplikasi M-Pajak adalah salah satu bukti DJP terus berupaya memudahkan Wajib Pajak melalui teknologi informasi.

Tidak kalah mudahnya, DJP juga telah melakukan pemberian restitusi yang semakin dipercepat hanya melalui penelitian bagi Wajib Pajak Tertentu serta pemberian Surat Keterangan Bebas secara otomatis dengan prinsip trust and verify.

"Kami berkomitmen DJP akan melakukan perubahan secara terus menerus menuju kesempurnaan. Hal ini diwujudkan melalui Reformasi Perpajakan yang ditopang lima pilar reformasi. Yakni penguatan organisasi, peningkatan kualitas SDM, perbaikan proses bisnis, pembaruan sistem informasi dan basis data serta penyempurnaan regulasi," tegasnya.

Berkaitan dengan reformasi, Suryo juga mengingatkan seluruh pegawai DJP untuk selalu menjaga integritas dalam melakukan tugas dan tanggung jawab besar pengumpulan pajak. Perilaku melanggar kode etik sekecil apapun akan berdampak tidak hanya bagi pelaku tetapi juga bagi institusi DJP dan 44.700 pegawai beserta keluarganya.

"Di atas segala rencana dan kemampuan kita sebagai manusia yang terbatas. Kita harus tetap mengandalkan pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Usaha dan ikhtiar yang diridhoi Allah SWT akan membawa kepada keberhasilan yang hakiki dan memberi manfaat bagi banyak orang," jelasnya.

Suryo berpesan agar pegawai pajak tetap bekerja dengan jujur, junjung tinggilah etika dan kesopanan.

"Termasuk patuhilah kode etik dan berperilaku sesuai norma organisasi dan agama," tandasnya.

Pada peringatan Hari Pajak Tahun 2023 ini, Kanwil DJP Jawa Timur II menggelar serangkaian kegiatan sebagai penguatan peran institusi di tengah masyarakat. Sejumlah kegiatan itu diantaranya kegiatan sosial kemasyarakatan yaitu DJP Peduli donor darah dan donasi untuk yayasan sosial, Pajak Bertilawah, bazar UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan kegiatan Family Day bertujuan menjadikan keluarga sebagai benteng moral bagi pegawai dengan cara mengenalkan organisasi/unit, tugas dan peran orang tua/pasangan selaku pegawai Kementerian Keuangan. Termasuk menanamkan nilai-nilai integritas kepada keluarga pegawai.

Selain itu juga ada kegiatan yang digelar juga kegiatan edukasi pajak bertutur Kompetisi “Funtaxtic Competiton”. Yakni lomba esai dan lomba cerdas cermat untuk Tax Center dan SMA (setara SMA) di Wilayah Kanwil DJP Jawa Timur II. Kegiatan ini diikuti total 51 peserta esai dan 27 tim cerdas cermat dimana pada puncak penyelenggaran pada Kamis, 13 Juli 2023 diumumkan juara-juara di setiap kategori. Diantaranya lomba esai Funtaxtic Competition tingkat Tax Center juara 2 diraih Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), juara 1 dan 3 disabet STIE Cendekia Bojonegoro. Untuk tingkat SMA (setara SMA) juara ke 3 dari SMAN 1 Bojonegoro, juara 2 dari SMAN 2 Jombang dan juara 1 diraih SMAN 1 Sidoarjo.

Kemudian untuk lomba cerdas cermat tiga tim finalis yang lolos bersaing lagi untuk menemukan juaranya. Sedangkan juara lomba cerdas cermat dari Tax Center yakni juara 3 dari Universitas Ronggolawe Tuban, juara 2 Universitas Trunojoyo Madura dan juara 1 dari Politeknik Negeri Madiun. Untuk tingkat SMA (setara SMA) juara 3 SMKN 1 Jombang, juara 2 SMAN 1 Bojonegoro, dan juara 1 dari SMAN 2 Lamongan. Kegiatan ini diharapkan pajak bisa lebih dikenal generasi muda. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

"Selamat memperingati Hari Pajak Tahun 2023, mari rawat kebersamaan dan kuatkan tekad, wujudkan perubahan!," tandas Kanwil DJP Jatim II, Agustin Vita Avantin. Hel/Waw