Diikuti Para Guru, ISNU Sidoarjo Gelar Seminar Pangan Halal dan Sehat


Diikuti Para Guru, ISNU Sidoarjo Gelar Seminar Pangan Halal dan Sehat SEMINAR NASIONAL - Bidang Kesehatan dan Lingkungan, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo menggelar Seminar Nasional bertajuk Pangan Halal dan Sehat untuk Kesehatan Optimal di aula LP Ma’arif NU Sidoarjo diikuti 100 peserta terdiri dari 70 persen

Sidoarjo (RepublikJatim) - Bidang Kesehatan dan Lingkungan, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo menggelar Seminar Nasional bertajuk Pangan Halal dan Sehat untuk Kesehatan Optimal, Minggu (19/11/2017). Seminar ini digelar di aula LP Ma’arif NU Sidoarjo dan diikuti sedikitnya 100 peserta terdiri dari 70 persen guru di lingkungan LP Ma’arif dan 30 persen Banom NU hingga masyarakat umum.

Ketua PC ISNU Sidoarjo, Sholehuddin mengatakan ISNU Sidoarjo ingin memberikan pencerahan kepada warga Nahdliyin agar ke depan mereka tidak sekadar mengetahui pangan itu halal. Akan tetapi juga pangan harus sehat. Begitupula sebaliknya. Kedua unsur ini harus menjadi perhatian sehingga anak-anak menjadi anak yang cerdas dan tidak sakit-sakitan karena mengkonsumsi makanan yang tidak halal dan sehat.

"Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ini, kami ingin memberikan pengetahuan ke warga Nahdliyin, sasarannya agar anak-anak terhindar dari penyakit kanker otak yang disebabkan oleh makanan tidak sehat," terangnya kepada RepublikJatim, Minggu (19/11/2017).

Pria yang akrab dipanggil Gus Sholeh ini menjelaskan, pada akhir-akhir ini banyak anak-anak terutama makanan ringan yang terjangkit penyakit desawa seperti kanker otak. Hal ini disebabkan makanan yang tidak sehat. Belum lagi kasus minuman atau makanan yang siap saji yang dipengaruh ciki dan lainya.

"Selama ini meski BPOM telah melakukan penelitian dan dikategorikan normal. Tapi dalam jangka panjang ini menjadi problem masyarakat umum," imbuhnya.

Oleh karena itu, kata pria yang baru mendapatkan predikat wisudawan terbaik program S3 di UINSA ini, saat ini yang memiliki kewenangan dalam memberikan bimbingan kepada anak-anak adalah para guru. Oleh karenanya, pihaknya menggandeng para guru di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Sidoarjo untuk menjadi peserta seminar itu.

"Agar hasil seminar bisa disosialisasikan ke kalangan pelajar serta para siswa dan siswi didik masing-masing guru itu," tegasnya.

Sedangkan dalam seminar itu ada dua narasumber dihadirkan yakni Fransiska Rungkat Zakaria selaku konsultan WHO Indonesia. Narasumber pertama ini berbicara mengenai sajian pangan yang halal dan sehat untuk kesehatan optimal. Selain itu, narasumber kedua yakni Puguh Iryanto dari praktisi dan komunitas pecinta pangan halal dan sehat dari H2C2.

"Komunitas H2C2 ini dibangun tidak hanya mencakup wilayah kabupaten tapi sudah masuk wilayah nasional. Harapannya, Sidoarjo atau madrasah (sekolah NU) menjadi simpul pangan halal dan sehat, serta menjadi solusi penyedia pangan yang halal dan sehat, steril dan sudah melalui pengujian riset yang berkompeten," pintahnya.

Sementara Wakil Ketua PCNU Sidoarjo, Zainal Abidin mengapresiasi langkah yang dilakukan PC ISNU Sidoarjo. Menurutnya, kegiatan ini sangat luar biasa lantaran ISNU mampu bekerjasama dengan semua stakeholder untuk menyelenggarakan kegiatan itu.

"Kami bakal mendapatkan ilmu yang tidak pernah didapatkan di pesantren. Karena di pesantren sangat identik dengan halal. Mudahan-mudahan ilmu seperti ini memiliki efek baik dan bermanfaat untuk kesehatan semua warga," pungkas pria yang menjabat Ketua KPU Sidoarjo ini. Waw