Didominasi Laki-Laki di Krian dan Porong, Penderita HIV/Aids di Sidoarjo Terdeteksi Capai 5.830 Kasus


Didominasi Laki-Laki di Krian dan Porong, Penderita HIV/Aids di Sidoarjo Terdeteksi Capai 5.830 Kasus PENANGANAN HIV - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi berdialog dengan berbagai pihak saat acara Pertemuan Ketua KPA dengan ODHIV dan OHIDHA di Pendopo Delta Wibawa, Senin (10/06/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo berkomitmen menangani penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acqueried Immunodeficiency Syndrome (Aids) di Kabupaten Sidoarjo secara serius. Bahkan, dengan target nol kasus baru di Tahun 2030.

Upaya ini menjadi bagian dari program nasional yang dicanangkan pemerintah pusat untuk mengakhiri epidemi HIV/Aids di Indonesia.

"Penanganan HIV bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kami akan terus meningkatkan kesadaran dan mengedukasi tentang HIV, menghapus stigma serta menyediakan akses pengobatan yang memadai bagi mereka yang terinfeksi," ujar Plt Bupati Sidoarjo, Subandi di acara Pertemuan Ketua KPA dengan ODHIV dan OHIDHA di Pendopo Delta Wibawa, Senin (10/06/2024).

Subandi menjelaskan pemerintah daerah akan fokus pada peningkatan sosialisasi, pencegahan serta pengobatan bagi penderita HIV/Aids. Penanganannya juga perlu kolaborasi antara berbagai pihak terkait lainnya di Sidoarjo.

"Kita butuh sinergi mulai dari desa, kecamatan, puskesmas, pengobatan klinik hingga yayasan dan organisasi masyarakat peduli HIV/Aids untuk pencegahan dan penanganan kasus ini," paparnya.

Selain itu, Subandi juga menekankan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah sebagai upaya pencegahan HIV/Aids sejak dini.

"Kami ingin generasi muda Sidoarjo mendapat informasi yang benar tentang HIV dan bagaimana cara pencegahannya. Pendidikan ini sangat penting untuk memutus rantai penyebaran HIV/Aids," tegasnya.

Semetara Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo, dr Hinu Tri Sulistijorini Ririn menguraikan langkah konkret yang dilakukan Pemkab Sidoarjo diantaranya penyediaan layanan tes HIV/Aids gratis di beberapa puskesmas dan rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo.

"Untuk program tahunan kami per puskesmas ada mobile visite dibantu dengan yayasan secara sukarela mau diperiksa, sehingga sangat membantu jumlah terdeteksinya HIV/Aids saat ini," urainya.

Sedangkan berdasarkan data Dinkes Pemkab Sidoarjo mencatat di Sidoarjo ada sebanyak 5.830 kasus HIV/Aids. Rinciannya, sebanyak 70 persen di dominasi laki-laki dan sisanya 30 persen diderita para perempuan.

"Dari jumlah itu, Kecamatan Krian dan Kecamatan Porong masih mendominasi banyaknya penderita HIV/Aids di Sidoarjo," pungkasnya. Ary/Waw