Dewan Sidoarjo Desak BLKI Tulangan Buka Pelatihan Wirausaha


Dewan Sidoarjo Desak BLKI Tulangan Buka Pelatihan Wirausaha KUNJUNGAN - Sejumlah anggota dan pimpinan Komisi D DPRD Sidoarjo berkunjung ke BLKI Desa Janti, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Senin (21/01/2019) kemarin.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah anggota dan pimpinan Komisi D DPRD Sidoarjo mendesak Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) di Desa Janti, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo menggelar pelatihan ketrampilan bagi para pemuda untuk berwirausaha. Pelatihan itu, diyakini mampu menciptakan dan membuka lapangan usaha dan kerja baru.

"BLKI harus membuat program pelatihan yang lulusannya mampu menghasilkan alumni yang bisa membuka usaha baru. Contohnya pelatihan perbaikan motor (otomotif) atau lainnya. Setelah pelatihan mereka yakin berani membuka bengkel atau lainnya," terang Wakil Ketua Komisi D, Ali Masykuri kepada republikjatim.com, Kamis (24/01/2019).

Pria yang akrab dipanggil Ali ini berharap program pelatihan itu bisa memenuhi pasar industri yang berkembang saat ini. Dia menilai hal itu sangat penting. Harapan ini disampaikan setelah Komisi D DPRD Sidoarjo menggelar Inspeksi Mendadak (sidak) ke BLKI Desa Janti, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo Senin (21/01/2019) kemarin.

"Ketika kami sidak , rombongan kami mendapat sejumlah informasi dari Kepala UPT BLKI (Iman Agung). Termasuk soal program pelatihan yang bakal digelar BLKI pada Maret 2019 mendatang. Pelatihan yang akan digelar terkait otomotif dan garmen itu," ungkapnya.

Politisi Partai Nasdem ini menguraikan jika program pelatihan itu bersifat gratis. Masing-masing program ada dua kelas. Satu kelas berisi 16 peserta.

"Bukan hanya gratis, peserta luar asrama dapat bantuan uang transportasi. Targetnya tahap awal ini, pesertanya 100 persen warga asal Sidoarjo. Karena targetnya juga untuk mengurangi angka pengangguran," tegasnya.

Sementara itu, Komisi D juga berharap BLKI Tulangan ini segera dilengkapi musala. Saat ini gedung kompleks BLKI baru selesai dikerjakan 40 persen dari rencana 100 persen rampung yang dikerjakan tiga tahun lagi.

"Kami juga mendorong musala segera dibangun termasuk fasilitas lainnya. Agar pengunjung dan peserta pelatihan tidak jauh-jauh mencari fasilitas di BLKI itu," tandasnya. Waw