Cafe Baca dan Kantin Perpusda Sidoarjo Dukung Minat Baca dan Literasi Anak Muda


Cafe Baca dan Kantin Perpusda Sidoarjo Dukung Minat Baca dan Literasi Anak Muda RESMIKAN -Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan Ketua DPRD Sidoarjo, Usman serta Kepala Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda), Medi Yulianto meresmikan Cafe Baca dan Kantin Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Sidoarjo, Rabu (04/03/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dalam meningkatkan pelayanan minat baca masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Sidoarjo (Perpusda) melaunching Cafe Baca dan Kantin Perpustakaan. Peresmian ini ditandai pemotongan pita yang dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di lantai 2 Gedung Bolam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Sidoarjo, Rabu (04/03/2020).

Dalam peresmian itu, dihadiri Ketua DPRD Sidoarjo, Usman, Kepala BNN Sidoarjo, AKBP Toni Sugianto, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo, Medi Yulianto serta seluruh OPD Pemkab Sidoarjo.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Sidoaro, Medi Yulianto mengatakan dengan diresmikan Cafe Baca dan Kantin Perpustakaan sebagai bentuk pelayanan meningkatkan minat baca masyarakat. Di Cafe itu, buku yang disusun rapi di Cafe Baca ini bertujuan agar masyarakat yang sering nongkrong.

"Termasuk meluangkan waktu untuk membaca sejumlah buku yang di pajang di dalam Cafe," ucapnya.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi adanya Cafe Baca ini. Hal ini merupakan inovasi dalam mendukung pelayanan minat baca masyarakat Sidoarjo dalam mengikuti perkembangan gaya hidup anak muda kekinian.

"Kalau selama ini perpustakaan terkesan sebagai sebuah tempat yang serius dan kaku, hening tanpa boleh para pembaca bersuara, sekarang paradigma harus diubah sebagai tempat nyaman dan menyenangkan. Apalahi dengan desain kekinian dilengkapi iringan musik untuk menambah minat pembaca," ungkapnya.

Bagi Cak Nur, di tengah-tengah perkembangan modern perpustakaan mulai banyak didirikan sebagai suatu ruang, yang tidak hanya menyediakan berbagai koleksi buku. Melainkan perpustakaan banyak didesain menjadi tempat yang mencermikan gaya hidup dan dilengkapi Cafe. Menurutnya, dengan adanya Cafe Baca dan Kantin ini, dapat mendekatkan anak muda dengan buku dan mendekatkan masyarakat dengan perpustakaan.

"Apalagi disini terdapat Bolam (Bioskop Literasi) yang bisa dimanfaatkan masyarakat Sidoarjo untuk mengenalkan tentang Sidoarjo secara gratis. Setelah menikmati bioskop literasi, bisa menghabiskan waktu dengan bekunjung ke Cafe sambil membaca buku," tegasnya.

Wabup mengingatkan Perpustakaan dan Kearsipan adalah suatu yang sangat penting dalam pola hidup masyarakat. Khususnya generasi muda. Hal ini untuk mengetahui rekam jejak para generasi terdahulu dan sejarahnya.

"Kalau kearsipan dihilangkan maka generasi muda tidak tahu apa yang sudah dilakukan generasi dahulu. Kalau tidak mengetahui, maka kedepan akan kehilangan arah. Karena tidak pernah mempelajari kehidupan generasi dahulu," paparnya.

Sementara itu, Cak Nur meminta Kearsipan harus didukung semua pihak. Apalagi, mencakup rekam jejak dan prestasi berbagai kalangan dari generasi ke generasi. Karena itu, generasi yang akan datang harus melihat bagaimana keadaan dahulu dan menyesuaikan problematika yang akan datang.

"Kami berharap inovasi cafe baca ini sebagai cikal bakal yang dapat diterapkan kepada seluruh OPD maupun pihak swasta dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw