Bupati Sidoarjo Janji Tangguhkan Pelantikan Kades Klantingsari Terpilih


Bupati Sidoarjo Janji Tangguhkan Pelantikan Kades Klantingsari Terpilih MENANGIS - Ratusan warga Desa Klantingsari, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo akhirnya menangis di depan pintu gerbang Pendopo Delta Wibawa karena Bupatin Sidoarjo berjanji menangguhkan pelantikan Kades Terpilih Klantingsari, Senin (07/05/2018) petang.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah berjanji tidak bakal melantik Kades Klantingsari, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Wawan Setyo Budi Utomo dalam pelantikan Kades terpilih secara serentak 9 Mei 2018 besok. Hal ini disebabkan, adanya gugatan hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jawa Timur.

Janji itu diberikan Bupati Saiful Ilah saat menemui perwakilan warga di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (07/05/2018) petang.

"Memang ditunda (pelantikan Kades Klantingsari), wong saya belum tanda tangan," ucap Saiful Ilah kepada republikjatim.com, Senin (07/05/2018) petang.

Menurut Abah Ipul warga yang terlanjur mengajukan gugatan ke PTUN harus segera mendapatkan jawaban. Oleh karenanya pihaknya mempersilahkan warga yang keberatan mengajukan gugatan ke PTUN itu.

"Siapa yang ke PTUN itu harus dijawab. Sampai sekarang saya belum tanda tangan untuk Klantingsari. Kalau lainnya semua sudah saya tandatangani termasuk Sidokepung (Buduran) sudah saya teken (tandatangani," tandasnya dihadapan perwakilan warga Desa Klantingsari, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.

Seusai berdialog dengan perwakilan warga Desa Klantingsari itu, Bupati minta warga membubarkan diri dan kembali ke rumahnya masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Klantingsari, Kecamatan Tarik, Sidoarjo meluruk Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Mereka menuntut Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah agar menangguhkan pelantikan Kepala Desa (Kades) Terpilih Klantingsari, Senin (07/05/2018).

Hal ini disebabkan warga mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas sejumlah dugaan kecurangan dalam proses Pilkades yang digelar 25 Maret 2018 kemarin itu. Dalam aksinya itu, warga menggunakan belasan truk dan mobil terbuka (pikup). Selain itu juga menggunakan mobil pribadi lainnya. Waw