Bupati Sidoarjo Beri Bantuan Rp 300.000 Perbulan untuk 100 Penyandang Disabilitas Berat


Bupati Sidoarjo Beri Bantuan Rp 300.000 Perbulan untuk 100 Penyandang Disabilitas Berat SERAHKAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyerahkan bansos bagi penyandang disabilitas berat di Pendopo Kecamatan Waru, Sidoarjo, Kamis (15/09/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan penyandang disabilitas berat di Kabupaten Sidoarjo menerima Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Pemberian bansos secara simbolis ini diserahkan Bupati Sidoarjo Ahmad Ali Muhdlor di Pendopo Kecamatan Waru, Sidoarjo, Kamis (15/09/2022).

Berdasarkan kriteria dari Kementerian Sosial RI, kategori disabilitas berat adalah penyandang disabilitas yang sepanjang hidupnya bergantung pada orang lain, tidak dapat melakukan aktivitas dasar sehari-hari seperti makan dan minum serta rentan usianya antara 2 sampai 59 tahun.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan bansos bagi penyandang disabilitas kategori berat itu menjadi atensinya. Selama ini, kata bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini, bantuan yang disalurkan mencakup keluarga kurang mampu dan lansia. Khusus untuk penyandang disabilitas belum banyak tersentuh.

"Bansos untuk disabilitas berat ini adalah bentuk sumbangsih. Artinya, negara hadir di setiap celah kehidupan masyarakat. Terutama, bagi masyarakat yang membutuhkan seperti halnya para penyandang disabilitas berat yang aktivitas sehari-harinya membutuhkan bantuan orang lain," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Kamis (15/09/2022).

Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini menambahkan jika jumlah penerima bansos disabilitas berat Tahun 2022 kuotanya 100 orang. Rencananya, Tahun 2023 kuota penerima ditambah. Pemberian bansos khusus kepada para penyandang disabilitas ini menjadi komitmen Gus Muhdlor kepada warga Sidoarjo agar kehadiran pemerintah dirasakan semua lapisan masyarakat.

"Kami minta kepada Dinas Sosial melalui ratusan tenaga Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) mendata dan menginformasikan problem sosial yang ada di bawah. Itu akan ditangani dinas terkait," imbuhnya.

Bagi Gus Muhdlor tenaga SLRT sendiri dibawah naungan Dinas Sosial yang bertugas membantu mendata dan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin. Hal ini sesuai komitmen Pemkab Sidoarjo untuk memberikan bantuan sosial kepada warga yang kurang beruntung.

"Saya berharap secara konsisten teman-teman juga memberikan bantuan berupa informasi dimana pun adanya. Seperti TKSK, SLRT, Kepala Desa dan masyarakat yang membutuhkan bantuan," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Pemkab Sidoarjo, Ahmad Misbahul Munir menegaskan penyerahan bansos bagi disabilitas berat ini secara simbolis ada 36 penerima. Diantaranya 30 orang dari Kecamatan Waru, 4 orang dari Kecamatan Taman dan 2 orang dari Kecamatan Gedangan. Dinas Sosial Pemkab Sidoarjo memberikan bantuan bagi disabilitas berat sebesar Rp 300.000 perbulan. Bantuan uang tunai itu diberikan setiap sebulan sekali.

"Untuk tahun ini penyandang disabilitas berat seluruh Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan bansos jumlahnya 100 orang. Kemudian ada tambahan bantuan dari provinsi Jawa Timur 70 orang. Jadi jumlah keseluruhan penyandang disabilitas berat tahun ini yang mendapat bansos sebanyak 170 orang. Triwulan ke 3 ini bansos diberikan langsung 3 bulan, masing-masing menerima sebesar Rp 900.000," tandasnya. Hel/Waw