Bupati Sidoarjo Bentuk Holding BLUD RSUD, Puskesmas Terbaik Disiapkan Jadi Rumah Sakit Tipe D


Bupati Sidoarjo Bentuk Holding BLUD RSUD, Puskesmas Terbaik Disiapkan Jadi Rumah Sakit Tipe D HOLDING - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali didampingi Kadinkes, Plt RSUD RT Notopuro dan Direktur RSUD Krian di sela acara Monitoring dan Evaluasi Pendapatan BLUD dan Rujukan Pelayanan di Hotel Grand Cakra, Malang, Jumat (08/03/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali Tahun 2024 ini bakal menuntaskan administrasi yang menjadi syarat pembentukan holding Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini, juga mendorong manajemen dua RSUD milik Sidoarjo yakni RSUD RT Notopuro dan RSUD Sidoarjo Barat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal itu ditekankan Gus Muhdlor kepada seluruh Kepala Puskesmas (Kapus) agar tidak berhenti meningkatkan pelayanan yang ada. Namun, juga harus terus ditingkatkan pelayanan, sarana prasarana dan SDM. Tujuannya, agar nantinya layak menjadi Rumah Sakit tipe D. Langkah itu, sejalan dengan bakal dibentuknya sistem holding rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo.

"Saat ini kami tengah mengusulkan sistem holding ini kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI)," ujar Gus Muhdlor di sela acara Monitoring dan Evaluasi Pendapatan BLUD dan Rujukan Pelayanan di Hotel Grand Cakra, Malang, Jumat (08/03/2024).

Menurut Gus Muhdlor, dengan adanya sistem holding, maka Kabupaten Sidoarjo akan memiliki standarisasi layanan di semua rumah sakit. Selain itu, pembentukan holding ini juga lebih efektif dan efisien.

"Dengan holding, semua akan menjadi satu kesatuan dengan tujuan yang sama. Yakni dari, oleh dan untuk Sidoarjo. Terlebih, holding akan memudahkan dalam penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP). Mulai dari sistem manajemen hingga mutu layanan," imbuh Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Selain itu, Gus Muhdlor menambahkan jika nantinya usulan sistem holding ini disetujui Kemenkes RI, maka Kabupaten Sidoarjo akan menjadi Kabupaten satu-satunya yang menerapkan sistem holding itu.

"Untuk mencapai ini, butuh proses panjang. Mari kita bersama-sama melalui tahapan ini. Intinya, jangan sampai masyarakat enggan untuk datang ke puskesmas. Jadikan puskesmas ini menjadi rujukan dengan pelayanan terbaik," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Gus Muhdlor juga berharap, peningkatan layanan di puskesmas diharapkan memperkuat infrastruktur kesehatan dan memberikan pelayanan yang lebih efisien kepada masyarakat Sidoarjo.

"Kalau pemenuhan sarana dan prasarana ini butuh proses panjang. Maka, pikirkan hal yang dapat dijangkau terlebih dahulu. Misalnya, berikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Sidoarjo," pungkasnya. Hel/Waw