Berharap Jadi Percontohan, Buruh Sidoarjo Gelar May Day Expo di Alun-Alun


Berharap Jadi Percontohan, Buruh Sidoarjo Gelar May Day Expo di Alun-Alun SIDAK - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah didampingi Kapolresta, Kepala Disnaker dan SPSI Jawa Timur, Ahmad Fauzi mengecek ratusan stand May Day Expo 2019 yang digelar para buruh di Alun-Alun Sidoarjo, Sabtu (27/04/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ada yang beda dalam peringatan Hari Buruh (May Day) Internasional di Sidoarjo. Jika sebelumnya may day digelar dengan acara demo, kali ini digelar dengan May Day Expo 2019. Kegiatan ekspo ini diisi ratusan stand produk UMKM makanan, minuman, dan perlengkapan lain hasil kreasi para buruh.

Kegiatan ekspo ini digelar mulai 27 April hingga 01 Mei 2019. Kegiatan kerakyatan ini dipusatkan di Alun-Alun Sidoarjo. Kegiatan para buruh ini difasilitasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Sidoarjo.

"Peringatan hari buruh ini dikemas berbeda dari biasanya. Kalau biasanya para buruh turun jalan, sekarang tidak lagi. Kami sudah sediakan MayDay Expo untuk buruh di Sidoarjo," terang Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah kepada republikjatim.com, Sabtu (27/04/2019) usai membuka MayDay Expo di Alun-Alun Sidoarjo.

Abah Ipul menguraikan melalui Disnaker Pemkab Sidoarjo dirancang inovasi baru. Yakni dengan mengajak para buruh untuk mensukseskan program Mayday Tahun 2019. Harapannya, kedepan bisa membangun kemitraan antara pemerintah, serikat buruh, maupun pengusaha yang ada di Sidoarjo.

"MayDay Expo ini untuk menyadarkan para buruh dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensinya di bidang usaha. Apalagi, saat ini memasuki era digital. Ini menjadi tantangan bagi serikat pekerja agar bisa bekerjasama dalam memerankan fungsinya. Agar buruh bisa menyesuaikan perkembangan digital dan mampu bersaing secara kompetitif," tegasnya.

Sementara, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur, Ahmad Fauzi menyambut baik kegiatan yang hasil kerjasama dengan Disnaker Pemkab Sidoarjo ini. Baginya, kegiatan ini untuk mengajak para buruh untuk lebih kreatif dan inovatif. Kegiatan ini diharapkan membawa dampak baik bagi harmonisasi pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

"Kami mendukung ekspo buruh pertama di Jawa Timur ini. Apalagi, Sidoarjo tampil beda dari kabupaten lain. Para buruh tidak hanya pintar dalam berorasi, pintar dalam menyusun administrasi, maupun aksi longmarch, tapi mampu bersaing, berinovasi dan berkreativitas penumbuhan ekonomi kerakyatan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi model yang bisa dicontoh kabupaten kota lainnya," pintahnya.

Kendati demikian, Fauzi mengaku bakal tetap melaksanakan aksi demo pada 1 Mei 2019. Terutama menuntut masalah PP 78 Tahun 2015 tentang Upah Buruh.

"Demo kami hanya soal itu. Karena di Jatim tak ada yang fundamental. Mudah-mudahan Pak Presiden Jokowi segera merevisinya," tandasnya. Waw