Anggota DPR RI Desak Perbankan Cairkan KUR untuk Pedagang Pasar


Anggota DPR RI Desak Perbankan Cairkan KUR untuk Pedagang Pasar PENGARAHAN - Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono memberikan pengarahan kepada puluhan pedagang Pasar Wonoayu, Sidoarjo yang dibangun menggunakan dana APBN Tahun 2016 lalu, Selasa (13/11/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono mendesak sejumlah bank yang bertugas menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) segera mencairkan dana bergulir itu untuk kalangan pedagang pasar di Sidoarjo. Salah satunya 180 pedagang Pasar Wonoayu. Hal ini lantaran KUR layak diberikan kepada para pedagang untuk mengembangkan usaha para pedagang.

"Kami minta perbankan penyalur KUR seperti BRI, BNI, Mandiri maupun bank swasta lainnya segera mencairkan KUR untuk para pedagang. Selain itu mensosialisasikan KUR ke maayarakat," terang Bambang Haryo Soekartono kepada republikjatim.com, Selasa (13/11/2018) saat berdialog dengan pedagang Pasar Wonoayu.

Bambang berharap jika KUR tersalurkan ke pedagang pasar ekonomi kerakyatan akan menggelinding dan bangkit. Jika ekonomi Wonoayu dan Sidoarjo bangkit bakal mempengaruhi perekonomian nasional. Apalagi, selama ini KUR tidak terserap maksimal. Padahal Tahun 2019 KUR tanpa jaminan cair Rp 130 triliun.

"Jika dibagikan ke 56 juta pedagang bisa menerima di atas Rp 25 juta per pedagang. Dampaknya ekonomi riil bakal segera bangkit dan menggeliat. Tapi semua tetap difasilitasi Dinas Pasar dan Dinas Perdagangan," imbuhnya.

Selain itu, politisi Gerindra ini meminta deadline pengisian los dan kios pasar Wonoayu segera terisi penuh. Tujuannya agar pasar beroperasi penuh paling akhir Nopember 2018.

"Tugas dinas pasar dan perdagangan ini mensosialisasikan ke masyarakat kalau pasar beroperasi penuh dan menyediakan seluruh kebutuhan warga agar ekonomi pasar bergeliat serta dijaga kebersihannya dan diberi Apar untuk mencegah kebakaran," tegasnya.

Sementara Kabid Pasar, Disperindag Pemkab Sidoarjo, Nawari menegaskan ada 54 pedagang lama. Namun ada 180 pedagang mengajukan permohonan baru. Nanti akan diseleksi dan diverifikasi agar benar-benar kios dan los ditempati berdagang bukan makelar.

"Sisanya ada 30 sampai 40 los basah. Kemungkinan secepatnya terisi semua. Karena kami yakin terisi penuh," pungkasnya. Waw