Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo menggelar Trash Mob sebanyak tiga kali di sejumlah sekolah. Kegiatan itu diantaranya diselenggarakan di SDN Klagen Wilayut, Sukodono. Puncaknya berlangsung di SDN Keboananom, Gedangan, Selasa (10/09/2019).
Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Sigit Setyawan, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Forkopimka kecamatan Gedangan.
Kegiatan ini diikuti 250 siswa-siswi dari enam sekolah. Diantaranya SDN Keboananom, SDN Ganting, SDN Keboansikep 1, SDN Keboansikep 2, SDN Sruni, dan SDN Gedangan. Trash mob diawali dengan senam UKS, pembagian alat-alat kebersihan seperti tempat sampah dan komposter.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan trash mob merupakan program rutin tahunan DLHK yang tepat sasaran. Tahun ini memilih sekolah yang di depannya terdapat sungai. Roadshow Trash mob dengan motto sehat dimulai dari saya itu, maka kepedulian terhadap lingkungan sehat diterapkan sejak dini.
"Anak usia SD masih lebih mudah diarahkan. Perlu diberi contoh yang baik dalam menjaga lingkungan sehat sekitarnya. Sungai itu bukan tempat sampah. Buanglah sampah pada tempatnya. Prinsip itu harus diterapkan pada diri siswa-siswi sebagai pelopor di sekolah dan sekitarnya agar lingkungan sehat dan sungai bebas dari sampah," kata Cak Nur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo, Sigit Setyawan menambahkan Trashmob merupakan acara tahunan DLHK Sidoarjo dengan sasaran roadshow yang dipilih merupakan sekolah yang di depannya terdapat sungai.
"Dengan ini dibentuk pola pikir anak agar tidak membuang sampai di sungai," tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini perlu diterapkan, kata Sigit hingga kini, masalah sampah di sungai tak kunjung selesai. Jika sejak SD sudah ditanamkan pola pikir bersih sehat, itu akan lebih membekas.
"Kami mengajak siswa-siswi untuk campaign minum air putih menggunakan tumbler, untuk mengurangi sampah botol plastik di Sidoarjo," pintahnya.
Sementara salah satu peserta, Amir asal SDN Keboananom mengaku sejak mengikuti lomba seni yel- yel dengan tema daur ulang perilakunya bakal berubah.
"Mulai sekarang saya pakai botol isi ulang terus," tandasnya. Waw
Editor : Redaksi