Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya101 preman diamankan petugas Polresta Sidoarjo. Mereka diamankan dari sejumlah lokasi mulai dari perempatan dan lampu merah hingga mereka yang mangkal di sejumlah warung pinggiran jalan dan terminal.
Rata-rata profesi mereka sebagai pengamen jalanan, pengatur lalu lintas pertigaan dan perempatan serta pemalak di sejumlah sudut jalan rata di Sidoarjo. Mereka ditangkap dan diamankan lantaran dianggap meresahkan dan mengganggu ketertiban umum serta kenyamanan pengguna jalan.
"Kami mengamankan ratusan preman ini dalam rangka Operasi Cipta Kondisi atau Sikat Semeru 2017 kedua. Tujuannya menciptakan kondisi Kamtibmas dengan sasaran curanmor, curat, curas, premanisme, sajam dan narkotika mulai tanggal 11 sampai 20 Desember 2017," terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji kepada republikjatim.com, Kamis (14/12/2017).
Lebih jauh Himawan menguraikan kegiatan ini untuk mengawali operasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2018. Menurutnya, sasarannya premanisme dan mencegah keresahan masyarakat yang dianggap mengganggu dan meresahkan masyarakat.
"Kami identifikasi ada premanisme kasat mata dan ada premanisme terselubung. Yang terselubung ini berkedok organisasi tertentu tapi kegiatannya meresahkan. Itu juga kami selidiki agar tidak ada kegiatan yang sifatnya premanisme untuk membuat resah warga Sidoarjo," imbuhnya.
Rencanya untuk premanisme kasat mata yang dilakukan 101 orang itu paska diidentifikasi dan diperiksa langsung diberi pembinaan. Namun jika ada unsur tindak pidana murni bakal diserahkan ke Satuan Reskrim untuk ditindaklanjuti. Misalnya pengamen dengan memaksakan kehendaknya meminta-minta dan memalak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Untuk yang kasat mata ini bakal dibina, tapi yang terorganisir dan terselubung mengunakan organisasi sedang diselidiki. Pasti akan segera ditindak tegas," tegasnya.
Sementara dari ratusan preman itu ada 2 cewek ABG. Salah satunya Ita Purnamasari yang biasa mangkal di Terminal Bungurasih. Dia tidak tahu menahu kenapa dibawa ke Polresta Sidoarjo.
"Tidak tahu masalahnya. Saya hanya mengamen di Bungurasih," tandasnya. Waw
Editor : Redaksi
