Sandiaga Uno Menyapa Pedagang Pasar Larangan Sidoarjo, Borong Sayuran

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 01 Jan 2019 13:26 WIB

Sandiaga Uno Menyapa Pedagang Pasar Larangan Sidoarjo, Borong Sayuran

i

MENYAPA - Cawapres, Sandiaga Uno menyapa para pedagang Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo dengan berbelanja sejumlah sayuran, Selasa (01/01/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sandiaga Uno menyapa para pedagang Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Selasa (01/01/2019). Rombongan Cawapres nomor urut 2 yang berpasangan dengan Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto ini saat datang di halaman parkir pasar tradisional ini langsung masuk ke dalam pasar.

Selain menyapa, berselfie dan berdialog dengan pedagang, Sandi juga sempat memborong sayuran dengan nilai total sebesar Rp 100.000 di salah satu kios penjualan sayuran dan sembako itu. Usai membayar Sandi berdialog dengan para pedagang itu mengenai harga kebutuhan yang naik drastis hingga memicu daya beli masyarakat menurun.

Tidak hanya itu, Sandi yang datang dalam acara Gong Pembukaan Pasar Tradisional Indonesia di Pasar Larangan ini juga sempat memborong krupuk pedagang pasar itu. Hal ini setelah produsen kerupuk ini mengeluhkan harga tepung terigu, telur dan bahan kerupuk lainnya. Akibatnya saat produksi krupuk 5 ton hanya mendapatkan uang laba Rp 400.000 lantaran tak berani menaikkan harga kerupuknya.

"Kami punya program dan strategi untuk menurunkan harga sembako dan menstabilkan harga kebutuhan pasar. Karena itu pasar tradisional akan menjadi program prioritas kami. Karena pedagang tradisional tak pernah berhenti. Mereke 24 jam non stop melayani pembeli," kata Sandiaga Uno kepada republikjatim.com, Selasa (01/01/2019).

Lebih jauh, Sandi yang juga mantan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ini berjanji bakal mendorong pasar tradisional menjadi program prioritas pemerintahan baru 2019. Baginya, pasar rakyat harus bangkit.

"Jangan di pasar tradisional itu pembeli makin sedikit dan makin terjepit. Ayo menghidupkan dan mencari penghidupan di pasar. Kami menjamin 2019 tak akan ada lagi kebakaran pasar," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Sandi juga berharap agar 2019 pedagang pasar sugih (kaya), 2019 usaha pedagang pasar barokah serta 2019 emak-emak sumringah (ibu-ibu gembira) saat ke pasar tradisional.

"Pelaksanaan pembukaan Pasar Tradisional ini simbol kalau pasar tradisional harus jadi urat nadi dan urat pendapatan umum di Indonesia. Karena sejak reformasi ada masalah krisis ekonomi hanya pasar tradisional yang tetap menjadi jantung perekonomian rakyat," tegasnya.

Sementara Kabid Pasar Disperindag Pemkab Sidoarjo, Nawari yang ada di acara itu mengakui ada sejumlah kenaikan harga di pasar. Diantaranya daging ayam, telor, cabe serta bawang merah dan bawang putih.

"Ada kenaikan. Rata-rata kenaikannya masih Rp 1.000 per kilogram. Belum ada kenaikan signifikan," tandasnya. Waw

Editor : Redaksi

Tag :
republikjatim.com horizontal