Puncak Kemeriahan HAKIN 2025 di Alun-Alun Sidoarjo, Keterbukaan Informasi Kolaboratif Satukan Masyarakat

author republikjatim.com

republikjatim.com

Rabu, 21 Mei 2025 07:05 WIB

Puncak Kemeriahan HAKIN 2025 di Alun-Alun Sidoarjo, Keterbukaan Informasi Kolaboratif Satukan Masyarakat

i

RAKOR - Para Komisioner Komisi Informasi (KI) Jatim rapat koordinasi teknis (Rakornis) Activity Campaign menjadi Puncak Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) 2025 di Ruang Candi Pari Lantai 5 RSUD Sidoarjo, Selasa (20/05/2025).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali bakal mengukir sejarah dalam upaya kampanye Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Jika selama ini sosialisasi dan edukasi kerap terkurung di ruang-ruang indoor, kali ini KI Jatim memberi gebrakan signifikan dengan membawa semangat transparansi langsung ke tengah masyarakat di ajang Car Free Day (CFD) Alun - Alun Sidoarjo.

Rencananya, kegiatan itu bakal berlangsung Minggu (25/05/2025) pagi. Event inisiatif progresif ini terlaksana berkat sinergi apik antara KI Jatim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Selain dari KI Jatim, rapat koordinasi teknis (Rakornis) Activity Campaign juga menjadi Puncak Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) 2025 telah digelar di Ruang Candi Pari Lantai 5 RSUD Sidoarjo, Selasa (20/05/2025). Rakornis dipimpin langsung Asisten III Sekda Sidoarjo dr Atok Irawan.

Hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sidoarjo Noer Rachmawati, Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata serta para perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sidoarjo. Selain itu, perwakilan BUMD dan Bank Jatim Cabang Sidoarjo.

Ketua KI Jatim Edi Purwanto mengatakan langkah ini menjadi terobosan strategis untuk mendekatkan prinsip keterbukaan informasi kepada masyarakat luas. "Selama ini, KI Jatim cenderung menggelar kegiatan di gedung-gedung atau forum-forum resmi.

"Kami menyadari keterbukaan informasi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. CFD adalah momentum tepat untuk menjangkau beragam lapisan masyarakat secara langsung, dalam suasana yang santai dan interaktif," ujar Edi Purwanto dengan antusias usai rapat koordinasi.

Menurut Edi, inovasi ini bukan sekadar perubahan lokasi, melainkan bagian dari satu ikhtiar pergeseran paradigma dalam metode kampanye. Pihaknya ingin menunjukkan keterbukaan informasi itu tidak melulu soal birokrasi yang kaku.

"Tetapi juga hak fundamental setiap warga negara yang bisa dinikmati dan dipahami dengan cara yang menyenangkan dalam keterbukaan informasi itu," ungkapnya.

Kolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, khususnya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menjadi kunci keberhasilan acara ini.

"Sinergi antarlembaga fondasi utama untuk mencapai tujuan bersama yakni masyarakat Jawa Timur yang lebih informatif dan berdaya saing," tegas Edi.

Beragam kegiatan menarik juga disajikan di acara itu. Diantaranya ada donor darah yang mengajak masyarakat berbagi kehidupan, senam massal yang memicu semangat kebersamaan serta cek kesehatan gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan publik. Selain itu juga ada bazar UMKM yang turut meramaikan suasana.

"Kami juga memberikan kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk mereka. Kegiatan ini, sekaligus menunjukkan informasi yang baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," urainya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal senada disampaikan Ketua Bidang Sosialisasi dan Edukasi KI Jatim, Yunus Mansur Yasin. Menurutnya, pihaknya
ingin menciptakan ekosistem informasi yang mengalir mudah, cepat, berbahasa sederhana dan bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat.

"Setiap stan dan kegiatan yang kami hadirkan memiliki pesan keterbukaan informasi di dalamnya. Baik secara eksplisit maupun implisit. Misalnya, UMKM yang transparan dalam produknya atau layanan kesehatan yang memberikan informasi akurat ke pasien," paparnya.

Selain itu, ada dialog Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang digelar secara santai di tengah keramaian. Dialog ini memungkinkan masyarakat bertanya langsung kepada para Komisioner KI Jatim dan perwakilan Pemkab Sidoarjo tentang hak-hak mereka dalam mengakses informasi publik serta mekanisme pengaduan jika menemukan kendala.

"Dialog semacam ini, sangat penting untuk membangun pemahaman yang utuh dan menghilangkan stigma informasi publik itu rumit (sulit) dijangkau," jelasnya.

Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi ajang simbolis penyerahan pohon jambu KIP dari KI Jatim ke Bupati Sidoarjo dan pejabat lainnya. Pohon ini melambangkan pertumbuhan dan keberlanjutan semangat keterbukaan informasi, yang diharapkan dapat berbuah manis bagi masyarakat.

Tidak hanya itu, layanan SPAN-Lapor, sebuah platform aspirasi dan pengaduan online nasional, juga disosialisasikan dan dibuka layanannya langsung di lokasi. Hal ini, menunjukkan komitmen badan publik dalam memfasilitasi partisipasi publik.

"Pengunjung juga dihibur dengan foto booth interaktif bertema keterbukaan informasi, yang memungkinkan mereka mengabadikan momen dan menyebarkan pesan positif di Media Sosial (Medsos)," urainya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan kick-off e-Monev KIP Badan Publik se-Jatim. E-Monev (Monitoring dan Evaluasi) ini menjadi program tahunan KI Jatim untuk menilai tingkat kepatuhan Badan Publik di seluruh Jatim dalam melaksanakan amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP.
Kick-off e-Monev itu ditandai pelepasan balon ke udara, yang memiliki makna simbolis.

"Pelepasan balon melambangkan harapan kami agar semangat keterbukaan informasi dapat terus terbang tinggi, menjangkau seluruh pelosok Jatim dan terus berkembang tanpa batas. Ini bagian dari komitmen kami untuk terus mendorong Badan Publik agar lebih transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya sehingga makin meningkatkan thrust dan partisipasi publik," katanya.

Sementara dengan kegiatan CFD di Alun - Alun Sidoarjo itu, KI Jatim berharap dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. Yakni Keterbukaan Informasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.

"Semakin banyak masyarakat yang memahami dan mau berpartisipasi, semakin kuat pondasi demokrasi. Kami berterimakasih kepada Pemkab Sidoarjo dan Bank Jatim serta segenap stakeholder atas kolaborasinya selama ini," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal