Peringati Harjasda ke 166 Tahun 2025, Pemkab Sidoarjo Gelar Khitan Massal 190 Anak Gratis

author republikjatim.com

republikjatim.com

Rabu, 22 Jan 2025 17:36 WIB

Peringati Harjasda ke 166 Tahun 2025, Pemkab Sidoarjo Gelar Khitan Massal 190 Anak Gratis

i

KHITAN MASSAL - Sebanyak 190 anak mengikuti khitan massal yang digelar BAZNAS Sidoarjo dalam rangka memperingati Harjasda ke 166 Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (22/01/2025).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Deretan tempat tidur berada di pendopo belakang Delta Wibawa Sidoarjo. Terhitung ada 20 tempat tidur yang berjejer rapi.

Puluhan tempat tidur itu bukan untuk beristirahat. Namun digunakan untuk mengkhitan anak-anak Sidoarjo. Dua petugas kesehatan ditempatkan di masing-masing tempat tidur.

Mereka siap dengan peralatannya. Gunting, jarum, benang, suntik serta obat dan alat laser khitan sudah berada disampingnya. Sebanyak 40 petugas kesehatan itu, bakal mengkhitan 190 anak yang mengikuti khitan massal gratis Pemkab Sidoarjo.

Khitan massal gratis ini digelar Baznas Sidoarjo. Kegiatan itu, rutin digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda). Tahun 2025 Kabupaten Sidoarjo menapaki usianya yang ke 166.

Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memeriahkannya. Seperti khitan massal gratis ini. Selain dikhitan, mereka juga diberi bingkisan serta uang saku. Masing-masing mendapatkan tas sekolah, peralatan tulis, baju muslim, sarung serta songkok. Selain itu, peserta khitan memperoleh uang saku sebesar Rp 750.000. Pelaksanaan khitan massal gratis itu, digelar di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (22/01/2025).

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, M Ainur Rahman hadir mewakili Plt Bupati Sidoarjo, Subandi untuk menyerahkan bingkisan dan uang saku. Hadir pula Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, Asisten Administrasi Umum Sidoarjo dr Atok Irawan serta Ketua Baznas Sidoarjo M Chasbil Aziz Saldju Sodar dan beberapa pejabat Pemkab Sidoarjo lainnya.

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, M Ainur Rahman membacakan sambutan Plt Bupati Sidoarjo menyampaikan khitan massal gratis ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin semata. Namun, sebagai manifestasi dari pelaksanaan ibadah. Selain itu, juga sebagai wujud kepedulian kesehatan dan pendidikan agama generasi bangsa.

"Mari kita berdoa bersama agar anak-anak yang dikhitan pada hari ini tumbuh menjadi anak yang soleh. Selalu taat kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua serta berguna bagi nusa dan bangsa yang akan membawa perubahan positif untuk bangsa, khususnya untuk Sidoarjo," ujar M Ainur Rahman.

Selain itu, Ainur menjelaskan khitan massal gratis seperti ini juga menjadi bentuk perhatian pemerintah akan kebutuhan masyarakat yang kurang beruntung. Karena itu, Pemkab Sidoarjo akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu telah menjadi komitmen bersama agar masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan Kabupaten Sidoarjo.

"Semoga, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek kesehatan dan agama, tetapi juga mempererat tali silaturahmi masyarakat dan pemerintah daerah. Sekaligus, menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai daerah yang terus maju, sejahtera dan bermartabat," pintanya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Aziz Saldju Sodar menegaskan kegiatan khitan massal gratis menjadi salah satu support kegiatan peringatan Harjasda ke 166 tahun 2025. Kegiatan ini, rutin digelar setiap tahunnya. Menurutnya, tahun ini ada empat kegiatan yang dilakukan. Selain khitan massal gratis, juga ada bakti sosial yang telah digelar Minggu lalu.

"Besok tanggal 30 Januari kita juga menggelar khitan massal berkolaborasi dengan RSUD Sidoarjo Barat. Kurang lebih ada 111 anak yang akan dikhitan. Terakhir, kegiatan ke empat dari Baznas Sidoarjo di tanggal 28 Januari ada screening mata dengan sekitar 150 orang yang akan discreening matanya," tegasnya.

Nur Fadilah warga Sukodono bersyukur ada pelaksanaan khitan massal gratis yang digelar Kabupaten Sidoarjo. Alasannya, tahun ini putranya sudah meminta untuk dikhitan. Bahkan, putranya sempat mengancam tidak mau dikhitan kalau tidak tahun ini. Karena itu, ia buru-buru mendaftarkan putranya yang masih berusia 10 tahun itu menjadi peserta khitan.

"Sudah lama anak saya ingin sunat. Katanya kalau tidak disunat tahun ini, sampai besar tidak mau disunat," katanya.

Rina Asmawati warga Waru juga menyambut baik pelaksanaan khitan massal gratis seperti ini. Bahkan, ia mendaftarkan putranya yang masih berusia tiga bulan. Niat untuk mengkhitankan putranya saat masih bayi sudah ada dalam benaknya. Menurutnya, khitan sejak usia bayi lebih cepat kesembuhannya.

"Biasanya, kalau dikhitan saat besar lama sembuhnya. Takutnya, dia nanti memiliki perasaan takut saat dikhitan di usia sekolah," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal