Home / Pemerintahan : Desa Digital

Gelar Pelatihan Jurnalistik, Kades dan Karang Taruna Sukodono Kompak Jadikan Desa Digital Pertama di Sidoarjo

author republikjatim.com

republikjatim.com

Jumat, 22 Nov 2024 02:49 WIB

Gelar Pelatihan Jurnalistik, Kades dan Karang Taruna Sukodono Kompak Jadikan Desa Digital Pertama di Sidoarjo

i

DESA DIGITAL - Kepala Desa/Kecamatan Sukodono Supii dan Ketua BPD Muhaimin bersama puluhan Karang Taruna menyiapkan desa digital dengan menggelar pelatihan jurnalistik di balai desa setempat, Kamis (21/11/2024) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kepala Desa dan puluhan anggota dan pengurus Karang Taruna Desa/Kecamatan Sukodono, Sidoarjo kompak bakal menjadikan desa mereka sebagai Desa Digital. Keseriusan Kades dan Karang Taruna itu, salah satunya dibuktikan dengan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Kegiatan Kepemudaan Tingkat Desa yang diselenggarakan di pendopo balai desa setempat, Kamis (21/11/2024) malam.


Dalam Pelatihan Jurnalistik itu, menghadirkan dua nara sumber yang berkompeten di bidangnya. Kedua narasumber itu diantaranya Wakil Ketua PWI Sidoarjo, Sudarmawan yang bakal menyampaikan materi soal Menulis Berita dan Menulis Features. Selain itu, juga menghadirkan narasumber lain Yuli Riyanto wartawan NU Online sekaligus pendamping desa.


Sedangkan pesertanya, selain para perangkat Desa Sukodono juga puluhan anggota Karang Taruna Desa Sukodono yang berasal dari tiga dusun itu. Yakni Dusun Sukodono, Dungus dan Dusun Sawo. Sementara acara pelatihan jurnalistik yang sangat dinamis itu, dimoderatori Sekretaris Desa (Sekdes), Tatik Hariyati.


"Saya sejak awal berkomitmen memajukan dan mensejahterakan warga desa. Karena itu, saya siap membahas dan mencarikan anggaran untuk menjadikan desa ini menjadi desa digital. Kami pun siap mensupport dengan menyiapkan website desa agar materi beritanya mengangkat semua potensi dan kegiatan di desa kami ini. Para penulis (wartawan) diisi anggota dan pengurus Karang Taruna Desa Sukodono," ujar Kades Sukodono, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Supii kepada republikjatim.com, Kamis (21/11/2024) malam.


Bagi Kades Sukodono yang juga mantan karyawan salah satu perusaan swasta ini, siapa pun yang bisa menulis dengan menarik, akurat dan faktual dipastikan bakal bisa menjadi bekal dalam mencari pekerjaan hingga pengalaman dalam berorganisasi. Apalagi, saat ini perkembangan media massa hingga media sosial (Medsos) semakin pesat.


"Semua perusahaan maupun instansi membutuhkan penulis karena di semua organisasi dalam bentuk apa pun membutuhkan bidang atau seksi kehumasan. Karena itu, dalam pelatihan ini harus diikuti secara serius hingga selesai. Karena materinya bakal menjadi bekal para pengurus dan anggota Karang Taruna yang bisa dimanfaatkan setiap saat dan setiap waktu," pintanya.


Hal yang sama disampaikan Ketua BPD Sukodono, Muhaimin. Menurutnya, tidak ada salahnya memfasilitasi anggota dan pengurus Karang Taruna menjadi para penulis handal di tingkat desa. Alasannya, bukan hanya untuk mengangkat potensi desa. Akan tetapi juga untuk bekal para muda dan mudi anggota dan pengurusan Karang Taruna Desa Sukodono.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT


"Siapa tahu potensi desa yang positif itu, bisa digalih dan diberitakan media lain setelah ditulis anggota dan pengurus Karang Taruna. Untuk anggaran insyaallah sudah disiapkan mulai Tahun 2025 mendatang," tegasnya.


Pendamping Desa Sukodono, Yuli Riyanto bakal menjadikan pilot project Desa Sukodono menjadi desa digital pertama di Sidoarjo. Menurutnya, pihaknya juga bakal mensupport hingga selesai pelatihan jurnalistik tetap memberikan pendampingan. Diantaranya membuatkan WA Grup untuk para peserta pelatihan jurnalistik serta kesiapan para anggota Karang Taruna mengisi dan menulis untuk website Desa Sukodono itu.


"Insyaallah kalau sudah siap semua, Desa Sukodono akan kami dorong menjadi desa digital pertama di Sidoarjo dengan dukungan penuh Kades, Ketua BPD, perangkat desa hingga anggota Karang Taruna yang siap menjadi penulis pemula hingga menjadi penulis handal di dunia jurnalistik," ungkapnya.


Sementara salah seorang peserta Pelatihan Jurnalistik yang cukup antusias bertanya dalam kegiatan itu, Rina mengaku senang mendapatkan materi jurnalistik soal penulisan jurnalistik, medsos hingga teknik fotografi.


"Kami berharap bermodal hasil pelatihan malam ini, kami bisa menjadi penulis pemula di tingkat desa hingga mampu menjadi penulis profesional (wartawan profesional)," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal